BandungKita.id, TIPS – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyarankan Google Classroom sebagai salah satu platform belajar daring (online), menyusul diberlakukannya work from home (WFH) akibat pandemi virus corona (Covid-19). Lantas, bagaimana fungsi dan cara menggunakan Google Classroom?
Dilansir BandungKita.id dari laman Support Google, Senin, 13 Juli 2020, Google Classroom adalah sebuah layanan dalam produk G Suite Education, yang dapat diakses melalui web maupun diunduh melalui aplikasi seluler.
Karena merupakan bagian dari G Suite, Google Classroom akan terikat dengan dukungan Google Drive, Kelender, Jamboard, Form, Hangouts Meet, Docs, Sheets, Slide, dan juga Gmail. Artinya, semua layanan tersebut akan terhubung dalam proses pembelajaran di Classroom.
Dalam Google Classroom, pengajar dan murid dapat berinteraksi dan membuat proses belajar daring menjadi lebih produktif. Platform yang dirilis pada 12 Agustus 2014 ini mampu menyederhanakan tugas, meningkatkan kolaborasi dan membina komunikasi.
BACA JUGA :
Tahun Ajaran Baru, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Dilakukan Secara Online
5 Tips Agar Anak Tak Bosan Selama Belajar di Rumah Karena Antisipasi Virus Corona
Fungsi dan Fitur Google Classroom
Google menyebut bahwa Classroom akan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih produktif. Platform ini dirancang bersama dengan para pengajar agar dapat membantu mereka dalam menghemat waktu, menjaga kelas tetap teratur dan meningkatkan komunikasi dengan siswa.
Google Classroom ini juga sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang dapat memudahkan pengajar maupun siswa dalam menggunakannya. Siswa dapat bergabung dengan kelas menggunakan kode dan juga dapat mengundang asisten pengajar ke dalam kelas.
Kemudian semua materi dan tugas juga dapat dikelola dengan baik dengan dukungan dari Google Drive sebagai media untuk penyimpanan folder. Tidak hanya itu, materi dan tugas, seperti video YouTube, survei Google Formulir, PDF, dan item lainnya juga dapat ditambahkan melalui Google Drive.
Siswa juga dapat mengakses materi, seperti sheet pendaftaran, silabus kelas, atau teks online, serta dapat juga melihat tugas mendatang melalui Google Kalender. Kemudian pengajar juga akan lebih mudah dalam melihat siapa saja yang sudah dan belum menyelesaikan tugas, termasuk memberikan nilai dan masukan real-time.
Google Classroom ini memungkinkan interaksi antara murid dan pengajar menjadi lebih efektif, dan yang terpenting adalah platform ini terjangkau dan aman, karena disediakan secara gratis dan tidak pernah menggunakan konten pengguna atau data siswa untuk tujuan periklanan.
BACA JUGA :
Bisa Ditiru, Pemilihan Ketua Osis SMKN 1 Garut Gunakan Sistem Daring
Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Unpad dan ITB Ringankan Uang Kuliah Mahasiswa
Cara Menggunakan Google Classroom
Cara menggunakan Google Classroom terbilang cukup mudah. Hal pertama yang dibutuhkan adalah akun Google. Jika belum mempunyai, maka diwajibkan untuk mendaftar terlebih dahulu.
Setelah itu, akses laman Classroom.google.com dan login menggunakan akun Google. Jika sudah masuk ke halaman utama Google Classroom, pilih tanda “+” ditepi kanan atas. Jika anda masuk sebagai murid, pilih “Join Class” dan masukan kode yang diberikan oleh pengajar.
Sedangkan jika anda masuk sebagai pengajar, pilih “Create Class,” kemudian centang syarat dan ketentuan, lalu masukan nama kelas, bagian, subjek, kamar, lalu pilih create. Setelah itu Google Classroom siap digunakan, dan bagikan kode kepada murid.
Langkah yang sama juga dapat diterapkan jika ingin mengakses Google Classroom melalui aplikasi. Langsung buka aplikasi tersebut, kemudian login menggunakan akun Google. Untuk membuat kelas dapat dilakukan cara yang sama seperti membuat kelas di Classroom versi website.
Google Classroom ini dapat diakses melalui website maupun lewat aplikasinya. Jika ingin menggunakannya lewat aplikasi, pengguna dapat mengunduhnya secara gratis di Google PlayStore dan App Store.[]
Comment