Benarkah Wilayah Palestina Dihapus Google dan Apple Maps? Begini Faktanya

BandungKita.id, VIRAL – Belum ini jagad sosial media kembali dihebohkan dengan viralnya unggahan wilayah Palestina hilang dari Google dan Apple Maps.

Netizen membagikan screenshoot Google Maps yang memperlihatkan garis besar peta disertai label bertuliskan ‘Tepi Barat dan Jalur Gaza.

“Hari ini Palestina dihapus dari peta besok Palestina akan dihapus dari dunia karena Google dan Apple telah secara resmi menghapus Palestina dari World Maps,” tulis pengguna Twitter @_graveyardd.

Tak pelak psotingan viral itu langsung menyulut amarah netizen. Mereka pertanyakan sebab dari hilangnya Palestina di Apple dan Google Maps.

Ditambah, postingan itu viral bersamaan dengan kabar Presiden Israel Benjamin Netanyahu berencana untuk mencaplok Tepi Barat.

Warganet tidak terima dengan rencana tersebut. Banyak negara juga telah mengutuk rencana Presiden Israel tersebut sebagai bentuk kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia.

BACA JUGA :

Karena Membela Palestina, Postingan Bella Hadid Dihapus Instagram

Kini di Kota Bandung Ada Jalan Palestina, Di Sini Lokasinya

Innalillahi, Pendiri MER-C dan Pendiri RS Indonesia di Gaza Palestina Tutup Usia

Sebelumnya, Isu wilayah Palestina yang menghilang juga pernah viral pada tahun 2016, diantaranya diposting oleh pengguna Twitter @talbiaakbar.

Google langsung mengkonfirmasi isu tersebut dengan mengatakan bahwa Palestina memang tidak pernah ada di Google Maps.

“Label ‘Palestina tidak pernah ada di Google Maps, tetapi kami memang mendapati ada bug yang menghilangkan label ‘Tepi Barat’ dan ‘Jalur Gaza’. Agar label-label ini kembali ke area itu, kami kerjakan dengan segera,” demikian keterangan Google pada Arab News, seperti dikutip BandungKita.id dari Pikiran Rakyat.

Pada tahun 2016 netizen pernah mendesak Google memasukkan Palestina di peta lewat petisi di Change.org dengan judul ‘Google: Put Palestine On Your Maps!’. Saat itu petisi tersebut ditandatangani ratusan ribu pendukung.

Google memiliki proyek pada tahun 2014 yang disebut Disputed Territories, sebuah fitur yang menjelaskan bahwa Google Maps tidak terlibat dalam perselisihan geografis dan masalah identitas sosial suatu negara tertentu.

Contohnya netizen di Rusia dapat melihat garis batas solid di sekitar Rusia dan Crimea. Sebaliknya di luar Rusia, Crimea dikelilingi oleh garis putus-putus, memperlihatkan wilayah yang diduduki. (*)

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien