Sampah Mengapung di Pangandaran, Wisatawan: “Ibu Susi Tau Gak Ya?”

BandungKita.id, PANGANDARAN – Gegara sungai meluap, diduga sampah dari Kabupaten Cilacap terbawa ke Pasir Putih Pananjung, Kabupaten Pangandaran. David (37) salah satu relawan sekaligus pengelola sewa’an alat diving menuturkan, intensitas hujan di Pangandaran sedang tinggi-tingginya.

“Tiap malam, disini hujan, sudah hampir seminggu lebih sampah-sampah dari Cilacap terbawa kesini (pasir putih) repot juga,” ujarnya sambil mengeruk sampah memakai alat seadanya di pinggiran pantai, Sabtu (21/11/2020).

Sungai Citanduy diguga meluap dan membawa sampah, Wahyu (42) seorang nelayan di Pangandaran itu menerangakan bahwa sagara anakan, yang disebut sungai Citanduy menjadi penyebab sampah-sampah ini mengambang.

“Waduh, kalo musim hujan begini ya sudah, sampah sudah jadi langganan musim penghujan pak, kita kadang kerepotan sekaligus malu sama tamu,” ujar Wahyu di sela-sela istirahatnya.

BACA JUGA :

Sentil Wisatawan dan Pengusaha di Pangandaran, Pemprov Jabar : Jangan Buang Limbah Kelaut

Mau Liburan ke Citumang Pangandaran? Yuk Baca Dulu Sejarahnya

Pangandaran Raya Ditargetkan Jadi KEK Pertama di Jabar, Begini Kata Ridwan Kamil

Wahyu menjelaskan, pada tahun 2002 lalu, Pemkab Pangandaran akan membangun sodetan sungai Citanduy. Namun pembangunann itu mendapat penolakan dari warga setempat. Pasalnya, mereka khawatir sodetan di Citanduy hanya akan menghasilkan dampak yang lebih parah.

“Waah takut lebih parah pak, nanti sampah makin banyak terbawa kesini,” ujar Wahyu sambil melambaikan tangan tanda penolakan. “Saya malah berharap Pemerintah segera mencari jalan keluar dan alternatif yang lebih baik untuk masalah ini,” imbuhnya kemudian.

Metha (15) pelancong asal Kota Bandung berencana melakukan aktivitas diving, namun ia ragu karena merasa jijik melihat sampah yang mengapung.

Courtsey : Wadas Baronk Chanell

“Duh saya mau diving gimana ?, dari Kapal yang dikaramkan Ibu Susi sampai ke lokasi Ibu Susi biasa main kayak, sepanjang itu sampah mengapung mas. Kalo Ibu Susi tau, pasti yang buang sampah ini ia tenggelamkan,” beber Metha sambil mengidikan badan seraya tertawa.

Roni (34) yang sedang berlibur bersama keluarganya ini keberatan dengan hadirnya sampah-sampah tersebut. Sebagai salah satu destinasi wisata favorit, Ia menilai Pemkab Pangandaran harus lebih serius mengelola sampah di wilayahya.

“Aduh sayang sekali kang, wisatawan yang datang ke Pangandaran ingin menjauhkan kejenuhan, eh ke sini malah disuguhi sampah. Saya nyebrang sampai sini habis uang 150 ribu, tau gini mah ga jadi, tapi beruntung masih bisa main ke cagar alamnya,” ujar pria ini sambil menggendong anaknya. (Dona Hermawan/BandungKita.id).

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien

Comment