Waduh! Amerika Ternyata Jual Senjata ke Israel, Presiden Turki : Biden Menulis Sejarah dengan Tangan Berdarah

BandungKita.id, INTERNASIONAL – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam keras Presiden Amerika Serikat, Joe Biden karena menyetujui penjualan senjata ke Israel. Padahal, Amerika tahu bahwa dunia saat ini tengah mengecam Israel karena melakukan pembantaian terhadap warga Palestina.

Tak tanggung-tanggung, kesepakatan penjualan senjata berpemandu presisi dari Amerika ke Israel itu mencapai nilai US$ 735 juta atau stara Rp 10,5 triliun.

Terang saja, keputusan Biden itu langsung memancing reaksi Presiden Turki, Erdogan yang gencar menyuarakan penghentikan serangan terhadap warga muslim Palestina. Erdogan tak segan mengkritik Biden karena malah menjual senjata ke negara zionis Israel.

“Hari ini kami melihat tanda tangan Biden pada penjualan senjata ke Israel,” ucap Erdogan seperti dikutip Bandungkita.id dari vivamiliter, Selasa (18/5/2021).

BACA JUGA :

Kecam Aksi Kekerasan Israel di Palestina, Dasco: Kemerdekaan Adalah Hak Segala Bangsa

Benarkah Wilayah Palestina Dihapus Google dan Apple Maps? Begini Faktanya

Karena Membela Palestina, Postingan Bella Hadid Dihapus Instagram

Sedih! Tentara Zionis Israel Hancurkan Rumah-rumah Warga Palestina dengan Buldozer

Warga Bandung Gelar Aksi Solidaritas Untuk Palestina

Woow! Pemuda Asal Bima Raih Juara MTQ Internasional di Turki

Erdogan yang sangat vokal membela Palestina, telah menghubungi para pemimpin dunia dalam sepekan terakhir, menyerukan tindakan tegas terhadap Israel karena permusuhan sengit dalam beberapa tahun tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

“Anda (Joe Biden) menulis sejarah dengan tangan berdarah dalam insiden yang merupakan serangan serius yang tidak proporsional di Gaza, yang menyebabkan ratusan ribu orang mati syahid,” katanya.

“Anda memaksa saya untuk mengatakan ini.”

Selain mengkritik Amerika Serikat, Erdogan juga menyerang negara-negera Barat karena dinilai tutup mata dan tidak bersikap terhadap kekejaman Israel di Palestina.

Ia juga mengutuk Austria karena mengibarkan bendera Israel di atas kanselir federal di Wina pada hari Jumat.

“Negara bagian Austria sedang mencoba untuk membuat Muslim membayar harga untuk orang Yahudi yang menjadi sasaran genosida,” kata Erdogan.

Kanselir Austria Sebastian Kurz, yang sangat pro-Israel, menyebut langkah itu sebagai tanda solidaritas di tengah bentrokan.(*)

Editor : M Zezen Zainal M