Ratusan Selter di Kota Bandung Terbengkalai, Mirip Rumah Hantu Hingga Tempat Singgah Gelandangan

BandungKita.id, KBB – Ratusan selter yang berada di Kota Bandung kondisinya memprihatinkan karena terbengkalai. Bahkan ratusan selter tetsebut kerap digunakan tempat singgah bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau gelandangan hingga menyerupai rumah hantu.

Ratusan selter yang dibangun sejak era kepemimpinan Wali Kota Ridwan Kamil itu, kini sudah dalam kondisi rusak dan tidak terawat. Bahkan selter kapsul yang diperuntukkan Trans Metro Bandung (TMB) layaknya rumah hantu, kelam serta berdebu dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku risih dengan keadaan selter-selter di Kota Bandung yang dinilai banyak yang tidak terawat bahkan rusak.

“Jadi Saya kebetulan tadi pagi olah raga di rumah dinas, masuk ke jalan pasteur itu ada selter yang mirip kapsul kurang terpelihara, kemudian kayak barang rongsokan, ini saya akan tertibkan,” kata Ema di Balaikota Bandung, Rabu, 13 Oktober 2021.

Ema mengaku, kini tengah melakukan evuluasi terhadap Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung yang bertanggungjawab terkait sarana dan prasana moda transportasi umum termasuk selter.

Baca Juga

Dua Inovasi Kota Bandung Bersaing di Jabar

Yuk Intip, Makam Keramat Eyang Bitung Wulung di Cipada

“Saya sedang mengevaluasi Dishub (Dinas Perhubungan) itu mengenai selter, kan banyak selter yang seperti rumah hantu,” sahutnya

Ema mengungkapkan, setidaknya ada 16 selter yang perlu diperbaiki. Selain selter, lanjut Ema, pihaknya juga telah memetakan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang dinilai tidak terurus dengan baik.

“Alhamdulillah pak Asda 3 (Asisten Daerah 3), sudah merapatkan itu, dan nanti rencananya akan ada target oleh kita ada 16 Selter atau halte yang akan ditertibkan termasuk JPO-JPO yang sekarang ini jadi seperti barang rongsokan tidak berfungsi itu ada 5 sasaran yang akan kita garap,” ujarnya

Menurut Ema, selter dan JPO yang tidak terawat kerap dijadikan sebagai tempat tinggal oleh orang dengan status Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

“Jadi kita harus tentukan titik yang tepat, kita tidak ingin JPO hanya kamuplase untuk mengakomodasi kepentingan tertentu,” tandasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi (SPT) Dishub Kota Bandung, Suharmaji mengungkapkan ada 349 buah selter yang terdiri dari 53 TMB, 265 Halte angkutan umum, dan 31 JPO dalam kondisi rusak. Menurutnya kerusakan mayoritas akibat ulah oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab.

“Itu semuanya kondisinya rusak akibat ulah tangan jail oknum warga yang tidak bisa menjaga fasilitas publik. Dan itu perlu perbaikan,” kata Suharmaji. (Faqih Rohman Syafei)

Comment