Flyover Padalarang Rampung, Dishub KBB Gelar Simulasi Lalu Lintas

BandungRayaKita, KBB1562 Views

BandungKita.id, KBB – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas (lalin) setelah flyover Padalarang diresmikan.

Rencananya, pembangunan jembatan layang pertama di Kabupaten Bandung Barat itu akan rampung pada pekan ketiga November 2021.

Kadishub KBB, Lukmanul Hakim menyatakan, pihaknya beberapa waktu lalu telah mengundang beberapa instansi yang tergabung dalam forum lalu lintas (lalin). Hal tersebut untuk merumuskan rencana beroprasinya flyeover Padalarang.

Beberapa instansi tersebut di antaranya, Polda Jabar, Polres Cimahi, Badan Pengelolaan Transportasi Darat Jabar, Satuan Kerja Pengelola Jalan Nasional Jabar dan DKI.

“Termasuk pihak WIKA juga kita undang sebagai pelaksana pembangunan, bahkan Bela Putera Intiland. Untuk bersama merumuskan terkait rencana operasionalisasi flyeover itu,” ujar Lukman.

Ia menambahkan, rencananya pada 26 November 2021, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan akan meresmikan flyeover Padalarang.

“Pertanggal 26 kita akan melakukan peresmian flyeover itu langsung oleh pa Plt Bupati Bandung Barat,” ujarnya.

Lebih lanjut Lukman, pihaknya akan mencoba melakukan simulasi rekaya lalu lintas. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya kemacetan di area tersebut.

“Selanjutnya kita akan diikuti oleh simulasi rekayasa lalin. Ada 2 alternatif yang kita tawarkan kemarin, Nanti kita akan coba terapkan. Pola seperti apa yang cocok untuk diterapkan nanti,” ucapnya.

Ia menuturkan, pihaknya pun memastikan akan memasang sarana penunjang untuk mendukung beroprasinya flyeover tersebht. Menurutnya, rambu-rambu lalu lintas tetap harus tersedia.

Baca Juga

Terapkan Non Tunai, Dishub KBB Gelar Bimtek Bagi Juru Parkir

Pentingnya Seniman Makin Dekat dengan Teknologi

“Kita juga pastikan sarana penunjang untuk mendukung oprasional flyeover itu seperti, PJU harus nyala, rambu-rambu juga harus ada,” paparnya.

Ia menilai, sebaiknya trafic light (stopan) dipasang meski hal tersebut tidak menjadi keharusan.

“Kita akan coba evaluasi nanti sebaik-baiknya seperti apa, sarana prasarana penunjang jalan yang memang harus disiapkan. Jadi tidak sekonyong-konyong beroprasi, tapi itu harus tersedia,” paparnya.

Ia menuturkan, pihak Bela Putera Intiland Kota Baru Parahyangan pun harus mendukung lantaran harus menyesuaikan dengan Gerbang tol.

“Bela putera intiland juga harus siap mendukung, karena bagaimanapun mereka harus menyesuaikan dengan Get Tolnya,” pungkasnya. (Agus Satia Negara)

Comment