Miris! Pj Bupati Sidak Alun-alun dari Luar Pagar, Warga : “Sangat Kecewa Datang Jauh-Jauh Tapi Hanya Menonton Pagar” Inilah KBB?

KBB205206 Views

Bandungkita.id – CILILIN, Warga Menunggu sikap tegas dari Arsan Latif, untuk menyelsaikan  sengkarut penataan Alun-Alun Cililin.

Sengkarut Alun-Alun Cililin, antara lain, pembangunan Litle Madimah yang sudah dua tahun mangkrak, penempatan para pedagang, polemik status kepemilikan lahan terminal yang saat ini sudah berubah berfungsi menjadi lapak pedagang.

Dua tahun pekerjaan tidak selesai-selesai menimbulkan pertanyaan dibenak warga, para pemangku kebijakan harus menjelaskan pada publik, jangan sampai lahir opini liar publik, dengan pertanyaan ada apa dengan Alun-Alun Cililin ?

Baru-baru ini beredar video diberbagai platform media sosial, Penjabat Bupati KBB, Arsan Latif, tidak bisa memasuki Alun-Alun Cililin.

Photo dan tangkapan layar kondisi sidak dan kondisi alun-alun cililin saat mendapatkan kunjungan dari Pj Bupati KBB, Arsan Latief

Orang nomor satu di KBB tersebut dengan disaksikan oleh Camat, Kades Cililin, dan beberapa pejabat lainnya, tampak menaiki bangku supaya bisa melihat ke area dalam Alun-Alun Cililin.

Video tersebut mendapat tanggapan beragam dari warga Net ada yang mempertanyakan mengapa Alun-Alun Cililin  yang sudah diresmikan, tidak bisa dimasuki warga, bahkan seorang PJ Bupati pun hanya bisa melongok dari luar.

“Inilah KBB, sudah diresmikan tapi belum bisa dinikmati jangankan warga biasa, seorang Bupati pun hanya bisa melihat dari luar dengan berjinjit kaki”, pesan WhatAap dari salah satu warga yang tidak ingin disebutkan jati dirinya diterima Bandungkita.id.

Video Pilihan:

INVESTIGASI || Dua Tahun Alun – Alun Cililin Dibangun Tapi Masih Ditutup Ada Apa?

Warga lainya menganggap wajar jika saat ini pikiran negatif memenuhi benak warga, pembangunan Alun-Alun Cililin sudah berjalan dua tahun dengan biaya puluhan miliar, belum bisa dinikmati warga.

“Wajar saja apabila warga berfikir macam-macam, anggaran puluhan miliar tapi tidak selesai-selesai”, tanggap warga perum NBC, sebut Deni (40) Warga desa Bongas Cililin.

Deni menyampaikan, pemerintah jangan terlalu berharap agar warga bersabar dan bijak menyikapi molornya pekerjaan Alun-Alun Cililin, jaman sudah serba digital segala susuatu mudah viral, tidak akan ada aktifitas yang merugikan publik bisa lolos dari jangkauan Citizen journalism.

“Pemerintah jangan berharap sikap bijak dari warga net yang nyinyir di medsos, warga yang sudah kesal dan jengkel, komennya pasti ngeselin pejabat”, pungkas Deni, yang pernah mimpin serikat pekerja disebuah BUMN, sambil tertawa.

Kunjungan PJ BUPATI KBB ke Cililin

Setelah berjinjit kaki di atas bangku, PJ Bupati KBB meninjau Terminal yang juga memiliki masalah tidak kalah pelik dengan Alun-Alun.

Isyu terkait Klaim kepemilikan lahan terminal Cililin olehDISHUB KBB pun mencuri perhatian Arsan Latief, area terminal kumuh tidak terurus pun nampak, padahal informasi yang diterima Bandungkita.id, para pedagang menempati lahan dan kios dengan cara menyewa ke Dishub KBB.

Kades Cililin, Tedy Kusnaedi, angkat bicara mengenai hal ini, Tedy mengungkap soal tidak menerima sepeserpun dari lahan yang digunakan Dishuib KBB tersebut.

“Pemdes tidak sepeserpun menerima sewa lapak dan kios dari Terminal, langsung ke Dishub KBB”, Ungkap Tedy Kusnaedi pada satu kesempatan kepada Bandungkita.id beberepa waktu lalu.

Baca Juga:

Menelisik Sejarah Asal Mula ‘Cililin’ dan Perjuangan Dibaliknya

Menelisik Sejarah Gedung Radio Cililin Berusia 1 Abad Lebih

Sidak Dewan di Cililin, Yang Dilakukan: Makan-Makan, Celingukan di Lapangan, Lalu Pulang

Dalam sidaknya PJ tampak menyempatkan diri ngobrol dengan warga dan pedagang, kepada pedagang PJ menyampaikan tidak ada larangan untuk berdagang, tapi penempatannya yang akan diatur.

“Kepada kami Pak Bupati menyampaikan siapa yang melarang warga untuk berjualan, tapi beliau bilang penempatannya yang akan ditata lagi”, ungkap Nuria, penjual jajanan  asal Kp. Kaum Cililin kepada Bandungkiat.id.

Tanggapan warga Pendatang

Bandungkita.id, berkesempatan mewawancarai rombongan salah satu keluarga yang sedang duduk-duduk di sudut luar taman, mengaku berasal dari Purwakarta, mereka sengaja datang inigin melihat keindahan Litle Madinah Cililin yang mereka lihat di IG Hengky Kurniawan.

“Ya kami sengaja datang dari Purwakarta untuk melihat Litle Madinah Cililin, yang kami lihat di IG nya Hengky Kurniawan”, terang Nendi, mewakili yang lain.

Mereka merasa kecewa karena sudah menyempatkan waktu dan datang jauh-jauh ingin melihat Litle Madinah, tapi hanya melihat pagar saja.

Baca Juga:

Polemik Terminal Cililin, Dishub KBB Dituding Serobot Lahan Milik Desa

Haduh! Pembangunan Alun-Alun Cililin Sudah Dua Tahun Molor

Proyek Alun-Alun Cililin Gantungkan Masalah Pedagang, Ini Solusi Hengky!

“Sangat kecewa datang jauh-jauh tapi hanya menonton pagar, tidak seindah sebagaimana janji di Medsos”, pungkas Nendi, dengan raut kecewa dan bergegas pulang.

Untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi Bandungkita.id, dengan susah payah berupaya memasuki area dalam Alun-Alun Cililin.

Di dalam kami menemukan banyak hal yang memilukan, ternyata Alun-Alun Cililin yang menghabiskan APBD KBB sebesar dua puluh miliar, tampak masih berantakan.

Sampah dimana-mana, atap tempat berteduh sebagian ada yang sudah copot, dinding yang retak-retak, air menggenang dimana-mana, lebih parah lagi Basement yang diperuntukan lahan parkir digenangi air setingi kurang lebih 20 cm.

Melihat kondisi demikian Bandungkita.id meminta tanggapan kepada PJ Bupati KBB, Arsan Latif, pesan WhatsApp yang dilayangkan Bandungkita.id, hanya dibaca saja.

(Bandungkita.id/Dadang Gondrong)

Comment