Disdik KBB Belum Pikirkan Kesejahteraan Hadjarudin, Guru Honorer Setengah Abad

BandungKita.id, KOTA BANDUNG – Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum memimirkan bantuan bagi Hadjarudin Sufianan (75), guru honorer yang setengah abad mengabdi. Disdik KBB pun harus bermusyawarah terlebih dahulu untuk memberikan apresiasi terhadap Hadjarudin.

Kepala Disdik KBB, Asep Dendih mengatakan, pihaknya tidak bisa menjanjikan untuk memberikan apresiasi bagi guru SD tersebut. Pasalnya ia mengaku harus berembug dengan pihak terkait agar bisa memberikan apresiasi.

“Saya tidak bisa berjanji, perlu komunikasi dulu. Kalau janji nanti akan ada penagihan, barangkali kami akan bermusyawarah dengan teman-teman dalam bentuk reward seperti terhadap beliau,” kata Asep usai penayangan film Hikayat Nadjarudin di Gedung Majestic, Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (9/8/2022).

Ia menjelaskan, dengan usia Hadjarudin yang saat ini menginjak 72 tahun, Disdik Jabar kesulitan untuk mengajukannya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pasalnya hal itu berbenturan dengan aturan batas maksimal usia yang diusulkan menjadi PPPK.

“Ya barangkali itu berbenturan dengan aturan, berbentuk usia. Maka kami akan memberikan perhatian dalam bentuk yang lain,” sahutnya.

Namun Asep mengapresiasi film dokumenter karya Masagi Pictures Indonesia tersebut yang harus menjadi contoh bagi tenaga pendidik khususnya di KBB. Film tersebut, lanjutnya, memiliki pesan mendalam terkait kehidupan guru honorer.

“Ini menjadi sebuah contoh untuk teman teman guru honorer atau PPPK yang lainnya untuk mencontoh beliau,” tandasnya.

Comment