Bandungkita.id, KOTA BANDUNG – Ketua P2TP2A Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya, akan melakukan pendampingan terhadap belasan santri korban pelecehan seksual Herry Wirawan secara maksimal. Pendampingan tersebut berkaitan dengan pendidikan hingga perkerjaan yang layak untuk mereka.
“Kita akan fokus pada kemandirian anak atau korbannya begitu. Jadi bagaimana kemudian anak yang kita tahu sebagiannya sudah sekolah ya sebagian lagi masih belum, jadi mereka masih berjuang untuk ikut paket B dan C. dan ada juga yang ingin kuliah, ada juga yang melakukan kemandirian ekonomi maka akan kami dampingi,” kata Atalia di Kantor Kejati Jabar, Senin, 9 Januari 2023.
Para korban pelecehan seksual diketahui telah melahirkan anak. Atalia juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat untuk perlindungan terhadap para anak korban yang berjumlah 9 anak.
“Sudah disampaikan oleh pa Kajati bahwa Alhamdulillah semua anak ini sekarang sudah punya akta kelahiran. Fokus kita adalah bagaimana supaya anak dari korban juga bisa mereka terlindungi nah ini kita bekerjasama dengan dinas sosial,” jelasnya.
Atalia mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama untuk pengawasan terhadap lembaga pendidikan berlandaskan agama. Pengawasan tersebut juga merupakan tugas dari satgas yang dibentuk oleh Kementrian PPA dan Kejati Jabar.
“Harapannya adalah untuk meminimalisir kasus kasus yang serupa yang sekarang ini marak terjadi,” ungkapnya.
Di samping itu, kata dia, pengawasan juga perlu dilakukan terhadap para keluarga korban. Sebab menurutnya, para korban juga memiliki masalah yang sama yaitu soal ekonomi.
“Menurut saya ini yang paling penting untuk dilakukan karena dari sisi ekonominya kita harus kuatkan. Ternyata disinyalir kejadian ini terjadi pada keluarga yang rentan secara ekonomi,” ujarnya.
Comment