Bandungkita.id, CIMAHI – Sebanyak 49 ekor unggas di Kota Cimahi mati secara mendadak dalam sepekan terakhir sejak 16 Februari 2023. Diduda, puluhan unggas tersebut terpapar virus flu burung yang kini mulai ditemukan kembali di beberapa daerah di Indonesia.
Menurut Kepala Bidang Pertanian, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Mita Mustikasari, kepastian puluhan unggas yang mati diduda flu burung tersebut setelah dilakukan laboratorium di Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Verterier (BKHKMV) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar.
“Terjadi kematian sekitar 49 unggaas secara mendadak,” kata Mita saat dihubungi awak media, Kamis (2/3/2023).
Baca Juga:
Yuk Simak, Berikut ini Adalah Tips Mencegah dan Sembuhkan Flu
Waduh! Flu Burung Melanda KBB di Tengah Zona Merah Covid-19
Ia menuturkan, munculnya kasus flu burung di Cimahi diduga karena faktor cuaca yang kini kerap dilanda hujan dan tiba-tiba panas terik termasuk di Kota Cimahi. Sehingga, daya tahan tubuh unggas pun mengalami gangguan sehingga mudah terserang virus termasuk flu burung.
“Kemungkinan dari faktor cuaca yang saat ini tidak menentu, kadang panas, terkadang hujan terus-terusan seperti sekarang,” sahutnya.
Video Pilihan:
Sementara itu, unggas yang mati pun langsung ditangani dengan cara dibukur. Sedangkan peternak diberikan desinfektan sebagai upaya pencegahan agar unggas yang lainnya tidak terpapar flu burung.
“Kita langsung lakukan langkah-langkah, terutama mengubur unggas yang mati. Terus juga pemilik hewan sudah diberikan desinfektan untuk pelaksanaan desinfekasi mandiri,” tegasnya
