Selain Berwisata, Komunitas Bandung Luak Lieuk juga Edukasi Masyarakat
BandungKita.id, BANDUNG – Bagi anda yang menyukai kegiatan alam bebas atau lebih tepatnya wisata alam sebaiknya anda bergabung dengan salah satu komunitas wisata di Kota Bandung.
Komunitas tersebut bernama Bandung Luak Lieuk (BLL). Secara filosofis, dalam bahasa Sunda luak lieuk adalah melihat sekeliling ke arah kanan maupun kiri.
Maksudnya, BLL didirikan dengan semangat kepedulian mengangkat eksistensi wisata alam di sekitar Bandung Raya yang belum tersentuh.
Hal itu dikatakan Sekretaris Bandung Luak Lieuk, Fikri Fauzan. Menurutnya, potensi wisata di kawasan Bandung Raya sangat besar. Namun pemeliharaan juga pemasarannya dinilai masih belum optimal.
“Karena itulah BLL ini berdiri. Selain kami mempublikasikan objek wisata baru, kami juga melakukan sosialisasi pentingnya menjaga objek wisata. Kemudian juga kampanye kebersihan menjaga lingkungan,” kata Fikri kepada BandungKita, Sabtu.
BACA JUGA :
Komunitas Pecinta Offroad Siap Dongkrak Potensi Wisata di Garut
Komunitas Unik Ini Ajak Ular Jalan-jalan Tiap Minggu dan Bermain Serta Berbagi Ilmu dengan Bocah-bocah Kecil di Soreang
Berdiri sejak 22 Agustus 2017, BLL berawal dari pertemuan pengguna sosmed yang memiliki visi dan misi sama, diantaranya menaikkan pamor wisata alam yang kurang atau tidak terkenal.
“Dari sana BLL berdiri. Waktu itu ada sekitar 13 orang dan sekarang anggotanya yang tercatat sudah 75 orang. Dari bermacam kalangan, baik itu mahasiswa, pelajar, penggiat lingkungan, hingga ibu rumah tangga,” lanjut Fikri.
Fikri juga menjelaskan sisi keunikan Bandung Luak Lieuk dibanding komunitas lainnya. Selain melakukan trip ke lokasi waisata, BLL juga melakukan bakti sosial di saat yang bersamaan.
Tak hanya itu, dengan mayoritas anggota BLL yang merupakan pengguna medsos, kegiatan informasi perjalanan di sebuah lokasi wisata pun dipublikasikan melalui sosial media anggota maupun akun resmi BLL.
“Yang paling penting sebetulnya kami menyampaikan bahwa tidak selalu dengan datangnya kita ke salah satu objek wisata menciptakan kerusakan. Akan tetapi juga bisa turut menjaga alam tergantung bagaimana kita bertingkah laku saat wisata,” lanjut fikri.
Dengan hadirnya Bandung Luak Lieuk, ia berharap bisa merangkul lebih banyak masyarakat untuk mengetahui bagaimana seharusnya bersikap dan berwisata yang baik.
“Semoga dapat mewadahi orang-orang yang gemar bermain di alam dan dapat juga memberikan pengetahuan baru yang tidak sekedar main. Semoga dapat terus menginspirasi masyarakat dan sadar akan lingkungan itu yang terpenting,” ujarnya. (Tito Rahmatullah/BandungKita.id)
Editor : M Zezen Zainal M
Comment