BandungKita.id – Perjalanan Tabloid Bola yang dimulai sejak 1984 harus terhenti. Hari ini, Jumat (26/10/2018) menjadi penanda berakhirnya perjalanan tabloid olahraga itu, yaitu penerbitan edisi terakhirnya.
Halaman depan edisi terakhir ini menggambarkan 11 pemain sepak bola yang memegang tulisan “terima kasih”. Sementara para penonton di tribun memegang spanduk panjang bertuliskan kata “selesai”.
Setelah menemani pembaca di Tanah Air dan menjadi pengawas sekaligus partner bagi pengambil kebijakan olahraga nasional sejak Maret 1984, tabloid BOLA milik Kompas Gramedia akhirnya harus menemui ujung perjalanan.
Tabloid Bola Nomor 2.915 yang terbit pada Jumat, 26 Oktober 2018, akan menjadi edisi pamungkas dari tabloid yang bermula dari sisipan harian Kompas itu.
Pada edisi pamungkas tersebut, redaksi Bola memberikan suguhan spesial. Seperti dikutip dari kompas.com, selain tulisan khas dari para wartawannya, terdapat pula kilas balik dari momen-momen bersejarah olahraga dunia yang diliput.
Salah satunya Piala Dunia. Sejak pertama kali terbit, sudah sembilan kali BOLA menjadi mata bagi para pencinta sepak bola Tanah Air di ajang Piala Dunia.
Cuplikan edisi pamungkas Tabloid BOLA yang terbit pada 26 Oktober 2018 dengan harga Rp 9.500.(DOK. TABLOID BOLA) “BOLA benar-benar ikut menikmati zaman literasi, berhasil membangkitkan pasar anak-anak muda yang saat itu masih belum terkontaminasi digital,” tulis Ignatius Sunito, salah satu pendiri BOLA dalam tulisannya di edisi pamungkas.
Mas Nito—begitu biasa Ignatius Sunito dipanggil—bersama almarhum Sumohadi Marsis adalah yang menggawangi lahirnya BOLA pada 3 Maret 1984.
Sejak saat itu, investigasi, analisis, hingga opini dituangkan menjadi tulisan menarik di tabloid tersebut. Setelah 34 tahun menemani pencinta olahraga Tanah Air, tabloid BOLA mengucapkan salam perpisahan. “Selesai” dan “Terima Kasih” menjadi cover edisi terakhir yang dibanderol Rp 9.500 itu.
Berakhirnya perjalanan Tabloid Bola mengundang simpati masyarakat. Melalui unggahan media sosial, warganet berbondong-bondong mengucapkan salam perpisahan kepada tabloid yang sudah menjadi teman mereka dalam mendapatkan informasi olahraga sejak dulu.
Di hari terakhir penerbitan tabloid keluaran Kompas Gramedia ini, tagar terima kasih kepada Bola pagi ini menjadi salah satu topik yang paling banyak diperbincangkan oleh warganet di media sosial Twitter.
Kebanyakan netizen mengenang masa kecil atau masa sekolah mereka yang masih setia menjadi pembaca tabloid yang terbit 2 kali dalam seminggu ini.
“Waktu SD rela nggak jajan, kumpulin duit buat buat beli Tabloid Bola, karena nggak mau kalah tau dari temen-temen di sekolah #TerimaKasihTabloidBola,” tulis akun @breflywesly.
“Terima kasih dari kami, generasi yang harus tidak jajan di sekolah biar bisa beli @TabloidBOLA. #TerimaKasihTabloidBola,” tulis akun @JodieIndra.
Cerita yang sama, mengumpulkan uang jajan demi tabloid Bola juga diceritakan oleh akun @Ichang76. “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih @TabloidBOLA atas semua ilmu berharganya di olahraga, khususnya sepakbola. Niscaya, tak akan ada cerita seindah zaman SD sudah menabung uang jajan hanya demi membeli sebuah tabloid olahraga,” tulisnya.(ZEN/BandungKita.id)
Comment