BandungKita.id, CIMAHI – Hujan deras yang mengguyur kawasan Bandung Raya pada Rabu (7/11) malam hingga Kamis (8/11) pagi, menyebabkan sejumlah titik di Kota Cimahi berubah menjadi kolam dadakan karena air menggenangi ruas jalan.
Berdasarkan pantauan, tercatat Jalan Cihanjuang, Jalan Cimindi, Jalan Mahar Martanegara, dan kawasan Melong, Cimahi Selatan, direndam air hingga setinggi 50 cm.
Akibat banjir yang menggenangi sejumlah ruas jalan arteri, menyebabkan kemacetan parah hingga lebih dari 1 kilometer, dan menyebabkan ruas Jalan Mahar Martanegara mengalami pengelupasan lapisan aspalnya.
Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, hujan yang terjadi pada Rabu malam memang menyebabkan banjir karena drainase jalan dan lingkungan tak sanggup menampung debit air.
“Semua titik di Cimahi yang banjir, itu karena drainase tidak bisa menampung debit air. Hujan kemarin sangat deras, debitnya sangat tinggi, ditambah banyak sampah di saluran drainase,” ujar Nur saat ditemui di Kantor DPRD Kota Cimahi, Kamis (8/11).
Dikatakannya, banjir di Cihanjuang hingga menggenangi Jalan Amir Machmud, karena crossover di persimpangan Cihanjuang masih belum normal. Sedangkan banjir di kawasan Cimindi dan Mahar Martanegara, karena penyempitan aliran Sungai Ciputri.
“Akhirnya air meluap ke jalan. Rata-rata kondisi drainase dan aliran sungainya menyempit karena ditimpa bangunan. Belum lagi diperparah dengan pendangkalan dan pencemaran,” tuturnya.
Pihaknya saat ini sedang menginventarisir dampak banjir semalam, sehingga bisa menerjunkan personel untuk melakukan penanganan pascabanjir.
“Untuk anggota kita siaga 24 jam, dibantu BPBD juga. Karena kondisi banjir ini tidak bisa diprediksi. Tapi penanganan terus dilakukan sampai sekarang,” bebernya. (SDK/BandungKita.id)
Comment