Wow! Pimpinan dan Anggota DPRD KBB Ramai-ramai Studi Banding ke Empat Kota, Segini Anggaran Studi Banding Mereka

BandungKita.id, PADALARANG – Anggota dan pimpinan DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) ramai-ramai melakukan studi banding ke luar kota. Hampir seluruh anggota DPRD yang berjumlah 50 orang dikabarkan ikut serta dalam studi banding ke beberapa kota di Indonesia tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun BandungKita.id dari sumber internal DPRD KBB, hampir seluruh anggota dewan KBB berangkat ke sejumlah kota seperti Bali, Yogyakarta, Solo hingga Batam.

Menurut sumber tersebut, seluruh anggota Komisi dan Pimpinan DPRD berangkat ke luar kota selama empat hari. Mereka berangkat dari Bandung Barat pada Selasa (11/12) dan pulang pada Jumat (14/12) besok.

Belum diketahui secara pasti agenda studi banding atau kunjungan kerja para wakil rakyat itu ke luar kota tersebut. Disebut-sebut agenda studi banding pada Desember ini merupakan yang kesekian kalinya dilakukan anggota dan pimpinan DPRD KBB.

Penelusuran BandungKita.id, cukup banyak anggota DPRD yang melakukan studi banding pada masa akhir tahun seperti ini. Sebelumnya, para wakil rakyat di Kota Cimahi yang merupakan tetangga Bandung Barat juga melakukan hal yang sama.

Bahkan tak tanggung-tanggung, anggota DPRD Cimahi melakukan studi banding selama empat kali dalam sebulan atau sekali dalam sepekan. Maklum, anggaran studi banding di DPRD Cimahi mencapai Rp 15 miliar hanya untuk dua bulan yakni November-Desember.

Lalu berapa anggaran studi banding anggota DPRD Bandung Barat?

BACA JUGA :

Berdasarkan data yang tertera dalam rincian Perubahan APBD KBB, disebutkan anggaran kunjungan kerja dan studi banding pimpinan dan anggota DPRD KBB ke luar daerah sebesar Rp 8 miliar. Anggaran ini mengalami kenaikan sekitar Rp 1,7 miliar setelah APBD Perubahan disahkan. Awalnya DPRD hanya mengajukan sebesar Rp 6,2 miliar.

Anggaran itu adalah anggaran studi banding setelah APBD Perubahan atau hanya untuk jangka waktu dua sampai tiga bulan atau hingga akhir tahun ini.

Sekedar informasi, dalam setiap kunjungan kerja atau studi banding, anggota DPRD setidaknya akan memperoleh dana SPPD (honor perjalanan dinas) per hari, uang saku per hari, tiket pesawat pulang pergi, biaya makan, hingga akomodasi hotel berbintang dan transportasi selama berada di tempat studi banding.

Jumlah yang dihabiskan anggota dewan untuk sekali kunjungan bisa jadi mencapai ratusan juta. Itu pun belum dikalikan jumlah hari dan jumlah anggota DPRD yang ikut serta dalam studi banding. Apalagi jika dikalikan berapa kota yang menjadi tujuan studi banding.

BACA JUGA :

Karena hampir seluruh anggota DPRD KBB berangkat ke luar kota, pantauan BandungKita.id, tak ada seorang pun anggota DPRD yang berada di Kantor DPRD KBB di Jalan Raya Padalarang. Selain itu tak nampak pejabat Sekretariat DPRD. Mereka kemungkinan ikut serta mendampingi para wakil rakyat yang tengah berada di luar kota.

Warga yang hendak bertemu dan menyampaikan aspirasi kepada para wakil mereka pun harus gigit jari. Warga mengaku kecewa karena para wakil rakyat jarang berada di kantor dan sulit ditemui terutama pada akhir tahun seperti ini.

Terpisah, Ketua DPRD KBB, Ida Widaningsih saat dikonfirmasi BandungKita.id, enggan menjawab saat ditanya mengenai agenda studi banding anggota DPRD KBB tersebut. Begitu pun saat disinggung anggaran, nama-nama kota tujuan dan berapa lama studi banding tersebut dilaksanakan.

“Sudah lah jangan nanya soal studi banding. Nanti malah jadi pro dan kontra di masyarakat. Nanya yang lain saja,” ujar Ida saat dihubungi BandungKita.id melalui ponselnya.

Seorang anggota dewan yang enggan disebutkan namanya mengakui ia dan anggota komisinya tengah berada di Batam untuk melakukan studi banding. Namun saat ditanya mengenai agenda dan anggaran studi banding, ia buru-buru menghindar.

“Nanti saja lah sayanya masih cape. Nanti saja dijelaskan kalau udah pulang dari Batam,” ujar sambil menutup ponselnya. (ZEN/BandungKita.id)

Comment