Junalis di Garut Protes ke Kapolres Soal Kekerasan yang Menimpa Dua Jurnalis di Bandung

Garut, JabarKita776 Views

BandungKita.id, GARUT – Para jurnalis di Kabupaten Garut memprotes Kapolres Garut terkait aksi kekerasan yang dilakukan oknum aparat terhadap dua orang jurnalis saat meliput peringatan Hari Buruh Internasional di Bandung.

Ketua PWI Garut, Ari Karang Maulana menyayangkan kekerasan terhadap jurnalis masih terjadi. Padahal profesi tersebut sudah dilindungi oleh Undang-undang.

“Kami harap kasus di Bandung kemarin jadi perhatian bagi aparat. Apalagi kedua wartawan itu sudah menunjukkan identitasnya. Usut tuntas dan jangan sampai terulang,” ujar Ari kepada Kapolres di Mapolres Garut, Kamis (2/5/2019).

Protes yang dilakukan jurnalis di Garut, kata Ari, sebagai bentuk solidaritas agar kasus serupa tak kembali terulang.

“Selama ini di Garut memang belum ada yang sampai kekerasan fisik. Tapi saya sendiri pernah menjadi korban intimidasi oknum aparat,” katanya.

Senada dengan Ari, perwakilan IJTI Garut, Janur M Bagus, juga meminta agar kepolisian bisa menyelesaikan kasus kekerasan kepada wartawan. Kasus di Bandung, tambahnya, jadi jawaban jika aksi kekerasan kepada wartawan masih belum berakhir.

BACA JUGA:

Waduh! Jelang Ramadan, Bawang Putih di Garut Naik Empat Kali Lipat

 

Peringati May Day, Ribuan Buruh di Garut Malah Lakukan Ini

 

“Aksi solidaritas ini kami lakukan agar kasusnya bisa diusut tuntas. Oknum polisi yang melakukan kekerasan harus diberi sanksi,” kata Janur.

Menanggapi itu, Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna meminta para wartawan di Garut tak terbawa emosi. Ia menjamin, keamanan kepada wartawan saat menjalankan tugasnya.

“Selama ini polres dan rekan-rekan wartawan sudah menjalin hubungan baik. Saya apresiasi semua yang telah dilakukan para wartawan,” ujar Budi.

Ia pun sudah meminta kepada anggotanya untuk menjaga komunikasi yang baik dengan para wartawan.

“Untuk yang di Bandung nanti lihat dulu siapa pelakunya. Itu kan oknum yang melakukannya,” katanya. (M Nur el Badhi/Bandungkita.id)

Editor: Dian Aisyah

Comment