BandungKita.id, HEALTH – Mudik, terutama yang menempuh jarak sangat jauh, identik dengan urusan yang serba mepet. Tak terkecuali untuk makan sahur sebelum puasa di sela perjalanan mudik. Akhirnya junk food alias makanan serba instan jadi menu utama sahur saat mudik.
Dikutip dari detikhealth, makanan instan dan cepat saji sebaiknya tidak menjadi asupan utama saat sahur. Makanan tersebut hanya bikin kenyang namun tidak menyediakan cukup energi hingga minimal 12 jam mendatang. Kenyang karena junk food biasanya juga hanya bertahan sebentar sebelum lapar lagi.
“Sahur harus menyediakan cukup energi untuk beraktivitas hingga waktu berbuka. Dengan catatan ini, maka makanan untuk sahur juga harus mengandung kecukupan cairan yang mencegah dehidrasi. Jenis makanan untuk sahur tidak bisa dipilih sembarangan,” kata dietisian klinis Rahma Ali dari Burjeel Hospital Abu Dhabi.
BACA JUGA :
Makan Banyak Saat Sahur, Benarkah Bisa Menunda Lapar Selama Berpuasa?
Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur Bila Kamu Konsumsi 4 Makanan Ini
Maag Kambuh Saat Berpuasa? Begini 8 Cara Mencegahnya
Berikut 3 syarat makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur.
1. Mengandung karbohidrat sederhana
Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana biasanya hanya bikin kenyang selama 3-4 jam. Contoh makanan yang biasanya juga minim nutrisi ini adalah hidangan manis, olahan tepung putih, dan gorengan.
2. Makanan asin
Makanan ini biasanya mengakibatkan ketidakseimbangan kadar garam dalam tubuh. Akibatnya tubuh terus merasa haus yang mengganggu pelaksanaan ibadah puasa. Supaya tidak haus sebaiknya hindari sahur dengan makanan yang mengandung saus kedelai, keripik, acar, atau kacang dengan garam.
3. Minuman berkafein
Mudik memang menuntut mata yang selalu terbuka, waspada, dan tubuh yang berstamina. Namun tuntutan tersebut tidak bisa dipenuhi dengan minuman berkafein yang mengakibatkan gangguan tidur.
Akibatnya tubuh tidak bisa memaksimalkan waktu istirahat yang terbatas di sela perjalanan mudik. Minuman berkafein juga mengganggu keseimbangan cairan yang mengakibatkan tubuh terus merasa haus saat puasa.(M Zezen Zainal M/BandungKita.id)
Editor : M Zezen Zainal M
Comment