Saksi Kasus Dugaan Politik Uang di KBB Mengaku Diancam Dibunuh dan Dibakar Rumah

KBB, Pileg, Politik590 Views

BandungKita.id, BANDUNG – Salah seorang saksi bernama Johan yang memberi keterangan dugaan money politik di Kabupaten Bandung Barat mengaku menerima intimidasi.

Hal itu terungkap dalam persidangan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang mengahadirkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu KBB, di Kantor KPU Provinsi Jawa Barat, Kamis (4/7/2019).

Dalam persidangan, Johan memberikan keterangan pada Ketua Majelis, Harjono. Menurut Johan, dirinya datang ke Bawaslu pada 25 April, sebagai saksi dugaan politik uang. Adapun yang melapor terkait dugaan politik uang tersebut adalah Maman yang tak lain adalah kerabat Johan

Saat itu, Maman dan Johan datang ke Bawaslu KBB dan dimintai keterangan oleh Komisioner Bawaslu KBB Divisi Penindakan Pelanggaran, Ai Wildani Sri Aidah.

“Saat itu, saya bersaksi di Bawaslu, dan saya nanya dulu, apakah identitas saya dirahasiakan, ya, jawab pihak Bawaslu, namun setelah pelaporan itu ternyata foto saya beredar, sejak saat itulah saya mendapat beragam teror,” ujar Johan dalam persidangan.

Baca juga:

Hadiri Sidang DKPP, Bawaslu dan KPU KBB Dicecar Beragam Pertanyaan

 

Terkait Video Viral, Bupati KBB Aa Umbara Akan Diperiksa Bawaslu Senin Depan : Ada Potensi Pidana Untuknya

 

Mendengar penuturan itu, Pihak Bawaslu KBB yang hadir dalam persidangan mengaku pihaknya tak melakukan penyebaran identitas pelapor dalam bentuk apapun.

Namun, Bawaslu mengakui melakukan pemotretan untuk kepentingan dokumentasi.

“Kalau menyebarkan foto kami pastikan tidak ada, namun memotret suasana pelaporan, ya kami lakukan. Tapi untuk sekadar kepentingan dokumentasi, untuk pertanggungjawaban kami nanti,” kata Ai.

Kejadian intimidasi tersebut berkaitan dengan dugaan money poltik yang menjadi salah satu dari enam pokok aduan dalam sidang DKPP.

Ditemui usai sidang, salah satu pengadu, Bambang Irawan menuturkan teror yang di terima Johan beragam, mulai dari ancaman pembunuhan hingga ancaman pembakaran rumah.

“Sejak saat itu, Johan enggak berani pulang kerumah, takut,” kata Bambang. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)

Comment