BandungKita.id, NASIONAL – Seekor harimau Sumatera membuat geger warga Jorong Kampung Padang, Nagari Aia Manggih Barat, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Pasalnya, harimau itu diketahui turun mendekati pemukiman warga dan memangsa 14 ekor ternak milik warga setempat.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Sumatera Barat, yang menerima laporan tersebut, langsung mendatangi lokasi dan mengecek di beberapa titik yang diduga menjadi home range atau wilayah jelajah si raja rimba dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae tersebut.
Dari hasil pengecekan yang dilakukan BKSDA, ditemukan adanya beberapa jejak kaki mirip telapak kaki harimau sumatera. Jejak kaki tersebut ditemukan di sekitar pemukiman warga.
“Kejadian ini sudah berlangsung satu bulan terakhir. Ada 14 ekor ternak milik warga, 13 ekor kambing, dan satu ekor anjing yang jadi mangsa,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumatera Barat, Khairi Ramadhan, seperti dikutip dari viva.
Akibat peristiwa tersebut, kata Khairi, warga yang mayoritas petani menjadi resah dan merasa terancam dengan kehadiran si kucing besar yang berkeliaran dekat pemukiman warga tersebut.
Khairi menjelaskan, berdasarkan keterangan Erlis (55), warga setempat, dirinya pada pekan lalu sempat melihat penampakan harimau sumatera itu tengah memangsa dua ekor kambing.
BACA JUGA :
Donggalah, Nama Bayi Harimau yang Lahir di Bandung Zoo. Begini Alasan Walikota
Macan Tutul yang Gegerkan Warga Subang, Kini Dipindahkan ke Sukabumi
Tak mau ambil resiko, Erlis segera berlari meninggalkan kebunnya dan berteriak minta tolong kepada warga lain.
“Kemunculan harimau Sumatera ini, juga dilihat oleh warga setempat,” ujar Khairi.
Menurut Khairi, meski sudah ditemukan beberapa jejak, namun untuk memastikan kembali, pihaknya berencana akan memasang kamera penjebak (camera trap) sebanyak empat unit.
Kamera ini dipasang guna memantau dan melacak tanda-tanda keberadaan satwa langka dan hampir punah tersebut. Selain itu, juga sebagai upaya memberi rasa aman. Tim juga akan melakukan patroli pemantauan di sekitar lokasi.
“BKSDA mengimbau masyarakat untuk tidak melepaskan ternaknya secara liar tanpa diawasi, dan mengimbau untuk tetap waspada serta berhati-hati dalam beraktivitas,” tutur Khairi. (M Zezen Zainal M)
Editor : M Zezen Zainal M
Comment