Awal Musim Hujan di Jabar Mundur

Bandungkita.id, BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan di Jawa Barat akan mundur ke bulan November. Kondisi ini disebabkan suhu muka laut di perairan Indonesia masih relatif dingin, sehingga energi penggerak untuk terjadinya hujan masih sangat rendah.

“Jika ditinjau dari sisi meteorologi, mundurnya musim hujan disebabkan karena suhu muka laut masih dingin. Karena kita tahu bahwa sumber energi itu berasal dari panas laten yang menguap kemudian menjadi hujan. Tapi sekarang masih dingin,” jelas Kepala Bidang Layanan Informasi Cuaca, BMKG, Ana Oktaviana Setiowati, Rabu (3/10/2019).

BACA JUGA:

Lima Pimpinan DPRD Jabar Ambil Sumpah Janji Jabatan

 

Guru Berperan Penting Cegah Penyebaran Hoaks

 

 

Menurutnya meski biasanya hujan turun pada bulan September, namun Provinsi Jawa Barat dan beberapa wilayah di Pulau Jawa baru akan mengalami musim hujan pada bulan November dan Desember. Adapun puncak musim hujan diprediksi pada bulan Januari.

Dengan mundurnya musim hujan, Ana menilai musim pancaroba atau peralihan musim kemarau ke musim hujan jadi sulit untuk diprediksi. Maka masyarakat harus makin waspada.

“Kalau dulu biasanya Juni, Juli dan Agustus. Tapi sekarang tidak menentu. Padahal di musim pancaroba ini mesti diwaspadai karena se-waktu- waktu hujan lebat bisa terjadi, angin kencang dan puting beliung juga bisa terjadi,” paparnya. (Restu Sauqi)

Editor: Dian Aisyah

Comment