BandungKita.id, INTERNASIONAL – Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi, dikabarkan tewas setelah pasukan Amerika Serikat melakukan operasi militer di Suriah. Operasi militer dilakukan Sabtu (26/10/2019).
Hal ini ditegaskan Presiden AS Donald Trump, Minggu (27/10/2019) pagi waktu AS. Baghdadi tewas di dekat wilayah Barisha, dengan cara bunuh diri setelah meledakkan rompi berisi bom.
“Dia tewas seperti pengecut. Dunia sekarang sudah menjadi tempat yang lebih aman,” kata Trump dalam konferensi pers-nya sebagaimana dikutip BandungKita.id dari CNBC International.
BACA JUGA :
Rumah Terduga Teroris di Cihampelas KBB Digeledah Densus 88, Ini yang Ditemukan
Militer AS telah melancarkan serangan ke beberapa hari terakhir setelah menerima informasi intelijen terkait keberadaan Baghdadi. AS yang turun dengan kekuatan penuh, menyerang lokasi persembunyian Baghdadi dengan jet dan drone.
Saat ditemukan, Baghdadi berada di sebuah terowongan buntu. Bukan hanya Baghdadi, ketiga anak Baghdadi juga ditemukan tewas dengan cara bunuh diri.
“Kematian Baghdadi menujukkan pengejaran tanpa henti yang dilakukan AS terhadap para pemimpin teroris,” ujar Trump.
“Dia orang yang sakit dan jahat. Dan, sekarang dia sudah pergi,” tegas presiden kontroversial ini lagi.
Baghdadi yang lahir di Irak, menjadi kunci pergerakan Al Qaida di Irak bertahun-tahun setelah invasi AS ke negara itu. Ketika ISIS dideklarasikan, Baghdadi naik pangkat dan menjadi pemimpin.
BACA JUGA :
Donald Trump Tolak Pengembangan Uang Digital Oleh Facebook
ISIS pernah merebut kota Mosul Irak. Dalam pelariannya, ia kerap dikabarkan telah terbunuh dan terluka parah.
Selain militer AS, pasukan Kurdi juga dikabarkan ikut andil dalam operasi militer ini. “operasi bersejarah yang sukses karena kerja sama intelijen bersama AS,” kata Komandan Kurdi Mazloum Abdi dalam Twitternya.
Sebelumnya, Trump sempat mengatakan dalam tweet-nya, bahwa ada sesuatu yang besar yang baru saja terjadi. Meski tidak merinci lebih lanjut, cuitan Trump di akun pribadinya @realDonaldTrump itu dipercaya terkait kematian Baghdadi. ***(Azmy Yanuar Muttaqien/BandungKita.id)
Comment