Salut Nih! Warga Non Muslim pun Ikut Membantu Pembangunan Masjid An-Nur Parken Kabupaten Bandung

Ratusan Warga Parken Antusias Ikuti Pengecoran Masjid An-Nur

BandungKita.id, KAB BANDUNG – Ratusan warga Blok D Bumi Parahyangan Kencana (Parken) khususnya warga RT 04 dan RT 05 RW 10 tampak antusias dan bergotong royong mengikuti kegiatan pengecoran proyek pembangunan Masjid An-Nur, Minggu (2/2/20120).

Berdasarkan pantauan BandungKita.id, ratusan warga sudah berkumpul sejak pukul 06.30 pagi di halaman Masjid An-Nur. Padahal pengecoran sendiri baru dimulai pada pukul 07.30 WIB. Mereka tampak ceria dan sukacita menyambut kegiatan pengecoran masjid yang sudah sejak lama dinanti-nantikan.

Masjid An-Nur adalah masjid yang terletak di lingkungan RT 05 RW 10 Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Masjid tersebut merupakan masjid yang digagas dan dibangun warga karena pengembang perumahan Parken yakni Perum Perumnas tidak menyediakannya.

Tidak seperti pengembang perumahan lainnya, Perum Perumnas tidak menyediakan tempat ibadah bagi ribuan warga yang menghuni perumahan terbesar di Kabupaten Bandung tersebut. Warga harus bersusah payah membangun masjid sendiri sebagai sarana ibadah mereka di perumahan tersebut.

Ratusan warga tampak antusias mengikuti kegiatan pengecoran dalam rangka pembangunan Masjid An-Nur yang terletak di Blok D Parken RT 05/10 Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Minggu (2/2/2020). (M Zezen Zainal M/ BandungKita.id)

Ketua Pembangunan Masjid An-Nur, Beni Usman mengaku sangat bahagia sekaligus terharu melihat semangat dan antusiasme warga yang ikut serta dalam pembangunan Masjid An-Nur. Terlebih, kata Beni, masjid tersebut sudah sejak lama didamba-dambakan warga khsususnya warga yang berdomisili di RT 04 dan RT 05.

“Masjid yang ada saat ini seperti musala, hanya mampu menampung 50-60 jamaah. Padahal warga di sini sudah mencapai ribuan orang,” kata Beni kepada BandungKita.id.

BACA JUGA :

Warga Parken Cangkuang Bangun Dua Masjid Sekaligus, Donatur Tertarik Berinfak?

Muspika Kecamatan Cangkuang Gelar Penanaman 1.000 Pohon di Desa Bandasari

Tak hanya warga muslim, beberapa warga non muslim juga turut serta membantu pembangunan Masjid An-Nur tersebut. Mereka berbaur dengan warga muslim yang tengah sibuk melakukan pengecoran masjid. Salut deh. Sebuah contoh toleransi dan saling menghormati antar agama yang keren kan?

“Tanpa diduga ternyata beberapa warga non muslim juga ikut membantu. Kami sangat berterima kasih sekali. Namun sayang, ternyata masih ada warga muslim yang justru tidak hadir, padahal dia ada di rumah,” kata Beni.

Ratusan warga tampak antusias mengikuti kegiatan pengecoran dalam rangka pembangunan Masjid An-Nur yang terletak di Blok D Parken RT 05/10 Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Minggu (2/2/2020). (M Zezen Zainal M/ BandungKita.id)

Beni mengaku sangat bersyukur meski dengan biaya swadaya dari warga, pembangunan Masjid An-Nur saat ini sudah mencapai 40 persen. Kegiatan pengecoran yang digelar kemarin adalah pengecoran lantai dua Masjid An-Nur.

“Alhamdulillah dengan modal awal Rp 17 juta, kini masjid sudah hampir setengah jadi. Mudah-mudahan bisa digunakan nanti ketika bulan ramadan. Karena masjid yang saat ini sudah tidak bisa menampung jamaah,” kata Beni didampingi Sekretaris Pembangunan, M Zezen Zainal M.

BACA JUGA :

Ribuan Warga Hadiri Tablig Akbar Ustaz Evie Effendie “Membangun Istana di Surga”

Karnaval Kemerdekaan Warga Blok D Parken Berlangsung Seru dan Meriah

Waspada! Pura-pura Jadi Pemulung, Maling Ini Berhasil Ditangkap Warga Parken : Begini Harapan Warga ke Polres Bandung

Saat ini pembangunan Masjid An-Nur sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp 300 jutaan. Mayoritas pendanaan berasal dari warga. Sisanya berasal dari para donatur baik donatur perseorangan atau pun lembaga.

Terobosan Konsep Celengan Warga

Ada hal menarik mengenai konsep pembiayaan pembangunan Masjid An-Nur tersebut. Panitia pembangunan Masjid An-Nur tidak melakukan penggalangan dana dengan cara membuat posko pinggir jalan. Namun, panitia menerapkan konsep kencleng atau celengan yang dititipkan di setiap rumah warga.

Konsep pendanaan unik ini bertujuan untuk melatih warga terutama anak-anak untuk membiasakan berinfak atau bersedekah dari hal-hal kecil. Anak-anak biasanya menyisihkan uang jajan mereka untuk kemudian dimasukkan ke dalam celengan untuk pembangunan Masjid An-Nur tersebut.

Celengan plastik yang diberi brand “Infak/Sodaqoh Akhirat” oleh Panitia Pembangunan Masjid An-Nur itu biasanya dikumpulkan oleh petugas khusus setiap satu bulan sekali. Lalu celengan lama ditukar dengan celengan baru yang masih kosong.

“Hasil tabungan warga melalui celengan itu kemudian kita buka setiap bulan. Dan hasilnya alhamdulillah luar biasa dan sangat membantu pendanaan pembangunan masjid ini. Terobosan program celengan warga ini sangat membantu dan berhasil,” tutur Beni.

Meski demikian, panitia pembangunan tetap membuka kesempatan bagi kaum muslimin dan muslimat serta para donatur atau hamba Allah yang ingin menginfakkan hartanya untuk pembangunan Masjid An-Nur. Bantuan dapat disalurkan melalui rekening Bank BJB Syariah atas nama DKM Masjid An-Nur (5010201041440).

Bantuan dapat berupa bahan material maupun uang tunai serta bantuan lainnya dengan menghubungi Panitia Pembangunan Masjid An-Nur. Untuk informasi dapat menghubungi Beni Usman (Ketua Pembangunan) di Nomor 0822-1743-9932.

Ratusan warga tampak antusias mengikuti kegiatan pengecoran dalam rangka pembangunan Masjid An-Nur yang terletak di Blok D Parken RT 05/10 Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Minggu (2/2/2020). (M Zezen Zainal M/ BandungKita.id)

“Kami dari panitia pembangunan Masjid An-Nur mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua warga yang telah ikut berpartisipasi, baik bapak-bapak, ibu-ibu dan para pemuda. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan, sumbangan materi, tenaga, pikiran dan lainnya dengan pahala berlipat ganda,” tambahnya.

Keberhasilan konsep celengan warga ini juga diakui oleh Kepala Desa Bandasari, Agus Salim. Menurut Agus, awalnya ia meragukan pembangunan Masjid An-Nur dapat berjalan dengan cepat lantaran panitia pembangunan tidak memiliki dana yang cukup.

“Waktu peletakan batu pertama, saya agak ragu apakah bisa ini bangun masjid. Ternyata dengan kerja keras panitia dan gotong royong seluruh warga, Masjid An-Nur ternyata sekarang sudah berdiri megah, walu belum selesai. Saya sekuat tenaga akan membantu mewujudkan masjid yang didambakan warga Parken ini,” kata Agus Salim.

Sang kepala desa juga mengapresiasi semangat dan antusiasme warga yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengecoran masjid. “Saya yakin dengan kebersamaan, tidak ada yang tidak mungkin. Asal semua warga bersatu, insya Allah masjid ini akan segera selesai. Yang masih diam dan tidak ikut membantu mari kita bersama-sama gotong royong,” kata Agus Salim.(*)

Editor : M Zezen Zainal M

Comment