BandungKita.id, HEALTH – Olahraga sepeda semakin digemari masyarakat di tengah pandemi Corona. Ada yang mulai bersepeda menggantikan moda transportasi, adapula yang bersepeda untuk fokus rutin berolahraga.
Kunjungan di sejumlah bengkel sepeda mengalami lonjakan yang signifikan. Tidak hanya antre, pelanggan yang hendak mereparasi sepedanya sampai harus masuk wailing list hingga berhari-hari.
Keluhan yang dialami juga cukup beragam. Servis sepeda yang paling banyak dilakukan adalah mengganti ban dalam, ban luar, pelek, jari-jari, hub atau poros, serta crank atau as pedal.
Lantas bagaimana ya caranya agar sepeda tetap terawat? Catat 3 hal penting berikut.
- Sesuaikan jenis sepeda dengan lokasi pemakaian
Penting untuk menyesuaikan jenis sepeda dengan lokasi pemakaian. Seperti misalnya sepeda lipat tidak cocok untuk dipakai di gunung.
“Kalau dari segi teknis, sepeda enggak awet karena nggak dirawat. Kalau dirawat mah nggak bakal hancur. Lokasi pemakaian, kayak sepeda seli dipakai di gunung kan bukan porsinya. bukan masalah bisa atau tidak, ya semua sepeda bisa tapi ya pas gak sih?” kata Ari, salah seorang pemilik bengkel sepeda, seperti dikutip dari detik.health.
BACA JUGA :
6 Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi Covid-19
Ayo Bersepeda! Ini 6 Manfaat Luar Biasa Bersepeda Bagi Kesehatan
Berapa Lama Waktu Olahraga yang Efektif? Ini Menurut Para Ahli
4 Rutinitas Pagi yang Bisa Membuat Hari Kamu Lebih Produktif dan Ceria
- Cukup rutin bilas dengan sabun
Menurut Ari, merawat sepeda cukup dengan rutin membersihkan sepeda. Disebutkan, tidak perlu disteam, cara mudah ini sudah cukup menjaga sepeda agar tetap terawat.
“Tips merawat sepeda sih pemakaian disesuaikan sama fungsinya. Dipakai, dibilas, dicuci pakai sabun, jangan di steam ya. Kalau di-steam pakai tekanan ya sepeda jebol. Udah simpel aja. Gue ga rekomendasi orang mencuci sepeda di-steam,” jelas Ari.
- Biasakan cek kondisi sepeda
Ditemui secara terpisah, Sakri pemilik sepeda bengkel di kawasan Pejaten Raya, Jakarta, mengingatkan para pesepeda untuk rutin mengecek kondisi sepeda.
“Kita sering cek saja, kalau sudah goyang kan pelor atau apa-apa kita buru-buru kencengin. Kalau sudah goyang didiemin aja hancur pasti. Kita mah paling kalau rantai pakai blub (pelumas berbahan wax) biar pelumas enak gitu dipakenya halus,” kata Sakri.(*)
Editor : M Zezen Zainal M
Comment