Kurang Pasokan Air, 50 Hektar Sawah di Garut Terancam Gagal Panen

BandungKita.id, GARUT – Karena tak mendapatkan pasokan air yang cukup, sekitar 50 hektar tanaman padi berusia muda di Blok Cengkar, Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat terancam gagal panen (puso).

Dari informasi yang BandungKita.id himpun, dalam sebulan terakhir akibat musim kemarau, debit air jadi berkurang.

Rian Mulyana (Ajo) salah seorang petani di Desa Cibunar mengatakan, bahwa selama ini ia mengandalkan air hujan untuk mengairi sawahnya. Namun, sejak satu bulan lebih hujan tak kunjung turun. Walhasil, pasokan air ke sawah menjadi tidak normal.

“Karena kurangnya mendapatkan pasokan air, saya khawatir tanaman padi akan mati ,” kata Ajo seperti dikutip BandungKita.id dari Fokus Jabar, Selasa (25/8/2020).

BACA JUGA :

Pemerintah Terbitkan Perpres Pengendalian Alih Fungsi Sawah

29.913 Hektare Sawah di Jabar Alami Kekeringan, Daerah Ini Kena Dampak Terluas

Diserang Hama Ulat, Ratusan Hektare Sawah di Garut Terancam Gagal Panen

Kajari Garut Beri Bantuan Ayah Pencuri HP Demi Anak Belajar Online, Begini Tanggapan Acil Bimbo

“Kondisi tanaman padi kini sudah menguning dan hampir mati,” imbuhnya.

Para petani berharap hujan segera turun dalam waktu dekat dan bantuan pompa dari Pemerintah Daerah (Pemda) Garut segera disalurkan. Pasalnya, padi di sawahnya sebagian besar baru berusia 1,5 bulan dan sedang sangat membutuhkan pasokan air yang cukup agar bisa tumbuh dengan baik.

Dengan begitu, petani tidak mengalami kerugian besar dan tanaman padi akan terhindar dari ancaman gagal panen (puso).

“Saat ini kami butuh bantuan pompa untuk menyedot air dari sungai secepatnya,” tandas Ajo. (*)

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien