Lubang Besar di Jalan Rajamandala-Saguling Ancam Pengendara, 2 Tahun Tak Diperbaiki

BandungKita.id, CIPATAT – Jalan penghubung Rajamandala-Saguling, Kampung Cilangkap, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kerusakan berat. Pasalnya, sebuah lubang yang menganga di badan jalan dan membahayakan para pengendara tak kunjung diperbaiki di lokasi tersebut.

Para pengendara mesti ekstra waspada akibat lubang jalan dengan panjang dan lebar sekira 4 meter dan kedalaman 5 meter tersebut. Soalnya, tak tampak petunjuk rambu atau pengumuman terkait lubang menganga itu. Padahal, keberadaannya membuat pengguna kendaraan mesti memperlambat laju kendaraannya karena badan jalan yang menyempit.

Dede Zainal Arifin (39) warga Cilangkap mengungkapkan, kerusakan berupa lubang jalan tersebut sudah terjadi sejak lama.

“Sudah ada setahun- dua tahun,” kata Dede dikutip dari Pikiran Rakyat Minggu (13/12/2020) siang. Menurutnya, kerusakan terjadi akibat tertutupnya saluran air di tepi akses penghubung Rajamandala-Saguling itu. Kala hujan, saluran air yang tertutup tersebut meluap ke badan jalan dan menggerus aspal hingga berlubang.

Musim hujan, lanjutnya, juga membuat kondisi jalan rawan atau berbahaya saat dilintasi. Lengah sedikit, pengendara serta kendaraan bisa terperosok ke dalam lubang. Dede mengaku, kejadian pengendara motor yang terjatuh karena menghindari lubang itu pun pernah terjadi.

BACA JUGA :

Banyak Ruas Jalan di Cililin Rusak dan Berlubang: Slogan “Bandung Barat Lumpat” Tidak Relevan?⁣

Cegah Kecelakaan Lalu Lintas Akibat Jalan Rusak, Ini yang Dilakukan Dadang Naser

Jalan Rusak di Kabupaten Bandung Ini Telan Korban, Truk Terguling Timpa Ladang Kol

Pengendara malang tersebut mengerem motornya mendadak karena kaget ada lubang menganga di hadapannya. Dampaknya, ia akhirnya terjatuh. Mobil, tuturnya, memang masih bisa melewati titik kerusakan itu. Namun, roda kendaraan itu pun mepet dengan lubang jalan.

“Mobil berbobot besar lebih mengkhawatirkan saat melintas,” ucapnya.

Hingga kini, ia menyebutkan perbaikan tak kunjung dilakukan. Padahal, menurut Dede, akses tersebut merupakan milik pihak Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling. Kendati ada jalur lain yang bisa dilalui pengendara dengan melintasi area Power House PLTA Saguling yang berdekatan dengan kawasan Gua Sanghyang Tikoro, Dede mengatakan, jalur pokok atau utama pengendara tetap melewati jalur jalan yang berlubang itu.

“Pengendara jarang menggunakan jalur melintasi Power House, jalur pokoknya di sini,” ucapnya. Dede menambahkan, sejumlah tentara yang melintasi lokasi itu guna berlatih bahkan memasang pembatas jalan terlebih dahulu agar melintasinya dengan aman. Kondisi jalan yang rawan dilontarkan‎ warga Cilangkap lain, Asep (34).

“Bahaya kalau malam,” ucapnya. Hal itu terjadi lantaran tak adanya lampu penerangan jalan di lokasi itu. Dari penelusuran, titik kerusakan lain terlihat di dekat pemandian Cipanas. Di sana, terdapat ruas jalan yang ambles. Akses jalan tersebut terbilang ramai karena menjadi salah satu jalur perlintasan pengunjung atau wisatawan menuju sejumlah obyek wisata seperti pemandian Cipanas, Sanghyang Heleut dan Cikahuripan. Pengunjung dari arah Rajamandala yang ingin melihat dam Bendungan PLTA Saguling pun bisa melewati jalur itu. (*)

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien

Comment