BandungKita.id, Nasional – Coronavirus Desease (COVID-19) menjadi salah satu penyakit yang saat ini menghantui masyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia.
Namun, tahukah Anda dengan istilah long COVID-19. Kendati sudah dinyatakan sembuh, seorang penyintas COVID-19 ternyata masih berpotensi mengalami gangguan kesehatan di kemudian hari.
Gangguan pasca terinfeksi COVID-19 tersebut lebih dikenal dengan sebutan long COVID-19.
Long COVID-19 adalah serangkaian gangguan kesehatan yang dapat berlangsung dalam jangka waktu cukup lama, mulai dari berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah terinfeksi virus penyebab COVID-19.
Sebuah penelitian menyebutkan, wanita lebih berisiko mengalami long COVID-19, yakni sebesar 23 persen, sementara kaum pria sebesar 18,7 persen.
Baca Juga:
Kamu Harus Tahu, Apa Itu Phubbing dan Bahayanya, Simak di Sini
Gading Marten Beli Persikota Tangerang, Raffi Ahmad: Congrats Bro
Waduh! 9 Pegawai IKEA Kota Baru Parahyangan Positif COVID-19
Tak hanya itu, berdasarkan data eksperimen yang dilakukan terhadap 21.622 responden yang dites pada 6 Maret hingga 26 April 2021 di Inggris, ditemukan bahwa kelompok usia 36-49 tahun memiliki risiko tertinggi terkena long COVID-19.
Dikutip dari PMJNews, berikut merupakan kelompok yang rentan terkena long COVID-19 berdasarkan usia:
- Usia 2–11 tahun 9,8 persen
- Usia 12–16 tahun 13,0 persen
- Usia 17–24 tahun 16,9 persen
- Usia 25–34 tahun 22,6 persen
- Usia 35–49 tahun 25,6 persen
- Usia 50–69 tahun 25,1 persen
- Usia di atas 70 tahun 15,9 persen.
(Agus SN/BandungKita.id)
Editor: Agus SN
Comment