BandungKita.id, Bandung – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kota Bandung siap dilaksanakan di 319 sekolah semua jenjang pada pekan depan.
Dia menjelaskan, sekolah yang akan melakukan uji coba tersebut telah lolos verifikasi oleh tim monitoring dan evaluasi (Monev) dari 3.523 sekolah yang ada di Kota Bandung. Selanjutnya, tim akan terus memantau pelaksanaan uji coba PTMT dari proses pembelajaran hingga penerapan protokol kesehatan.
“Mulai dari perilaku tenaga pengajar, siswa, dan pengaturan proses belajar. Kemudian infrastukturnya dan sebagainya,” ujar Ema, Jumat 4 Juni 2021.
Pada pelaksanaan uji coba PTMT, dia menyebutkan akan melibatkan sejumlah pihak terkait. Sedangkan untuk jumlah peserta didik yang diperbolehkan ikut serta sebanyak 10-25 persen dari kapasitas ruangan.
“Disdik, Dinkes dan semua camat kompak, mereka sudah koordinasi secara maksimal. Mulai dari seleksi administrasi kemudian ada proses filterisasi. Sebanyak 319 sekolah inilah yang pada 7-18 juni akan melakukan simulasi.
Baca Juga:
Hampir Lima Tahun Menduda, Kang Arul Kembali ‘Kasuat-suat’ Usai Jadi Saksi Nikah
Pasca Longsor TPA Sarimukti, DLH KBB Minta Provinsi Segera Lakukan Penataan
Jalan Sepanjang 27 KM di KBB Diperbaiki, Hengki: Semoga Ini Mengantarkan Kita ke Surga
Kesiapan sekolah itu sarana dan prasarana fasilitas pendukung prokes. Tetapi harus juga diperhatikan sistem pembelajaran hanya 2×60 menit, pembagian sif, tidak ada kantin, siswa bawa makanan dan minuman masing-masing, tidak ada PKL. Itu harus dibuktikan,” kata Ema.
Ema menambahkan, uji coba ini sebagai upaya Pemerintah Kota Bandung dalam rangka mengembalikan proses pembelajaran. Pada pelaksaannya, tenaga pendidik juga diharapkan dapat berkoordinasi dengan orang tua siswa terkait pelaksanaan PTMT.
“PTMT ini menuju satu waktu idealnya kepada new normal. Ada tahapan sekarang uji coba, masa transisi, AKB kemudian new normal. Itu idealnya. Mudah-mudahan seiring melandainya kasus pandemi.
Begitu masuk proses pembelajaran setelah berdoa, tenaga pengajar harus meluangkan waktu 1-2 menit untuk mengingatkan tentang prokes. Kalau diingatkan terus menerus, saya yakin akan cepat dan menjadi kebiasaan,” pungkasnya. (Faqih Rohman Syafei/BandungKita.id) ***
Editor: Agus SN
Comment