Nataru PPKM Level 3, Obyek Wisata di Bandung Barat Tidak Tutup

BandungKita.id, KBB – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 akan diberlakukan pemerintah pada Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Aturan ini mulai berlaku pada 24 Desember 202 hingga 2 Januari 2022.

Pemerintah menerapkan PPKM level 3 sebagai upaya untuk mencegah gelombang ketiga penyebaran Covid-19 yang diprediksi terjadi pada akhir tahun. Selain itu, menjaga tren penyebaran Covid-19 yang mulai terkendali di Indonesia.

Sebagai salah satu wilayah yang akan menerapkan kembali PPKM level 3, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat tidak akan menutup sejumlah obyek wisata. Hal ini ditegaskan langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Bandung Barat Hengky Kurniawan.

Ia menerangkan, pada aturan Inmendagri Nomor 62 Tahun 2021, tidak secara spesifik obyek wisata ditutup selama PPKM level 3. Ditambah lagi, adanya pernyataan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno perihal tidak adanya penutupan tempat wisata.

“Sebenarnya ada beberapa aturan saya lihat disitu tidak dicantumkan tempat wisata ditutup. Pernyataan Pak Meentri Pariwisata juga menyampaikan level 3 itu tidak menutup tempat wisata tapi membatasi,” ujarnya kepada awak media, Jumat (26/11/2021).

BACA JUGA:

Tiga Daerah di Jabar Bebas Buang Air Besar Sembarangan, KBB Salah Satunya

Flyover Simpang Padalarang Resmi Dibuka, Kemacetan Diharapkan Berkurang

Meski demikian, dirinya mengaku sudah bersurat dengan kementerian terkait untuk diberikannya kewenangan pemerintah daerah mengatur arus lalu lintas dan lainnya pada saat libur Nataru nanti.

“Karena sayang kalau pariwisata ditutup, sedangkan itu adalah salah satu entry poin PAD kita,” kata Hengky.

Hengky mengatakan, sektor pariwisata jangan selalu dijadikan ‘kambing hitam’ pada masa pandemi Covid-19. Menurutnya, obyek wisata yang ada di Bandung Barat selalu mentaati aturan pengetatan protokol kesehatan.

Selain itu, pemerintah KBB terus mendorong pelaku sektor pariwisata untuk melengkapi sarana dan prasarana prokes semisal penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan lain sebagainya. Lalu dilakukan pembatasan jumlah kunjungan ke obyek wisata.

“Sehingga mudah mudahan tidak terjadi lonjakan atau kerumunan. Dan kita berhasil pada saat libur lebaran kemarin,” katanya.

“Di kabupaten kota lain membludak, dikita cukup kondusif. Karena kolaborasi semua pihak dari unsur kejaksaan, TNI dan Polri, Dishub dan lain sebagainya,” pungkas Hengky. (Faqih Rohman Syafei)