BandungKita.id, Bandung – Taman Wisata Air Cicangkang Hilir merupakan obyek wisata ramah keluarga terbaru yang ada di wilayah Selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tempat wisata ini berlokasi di Desa Cicangkan Hilir, Kecamatan Cipongkor dan baru beroperasi sejak Januari 2021.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Bandung Barat Heri Partomo mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi inisatif yang dilakukan Pemerintah Desa Cicangkanghilir dan warganya.
Menurutnya, inovasi dan kreatifitas yang dilakukan Pemdes Cicangkanghilir dan warganya layak menjadi percontohan bagi pemerintah desa lainnya.
“Ini patut untuk dicontoh oleh desa lainnya di KBB,” katanya kepada BandungKita.id, Sabtu.
Heri mengungkapkan, Pemdes dan warga di sini mampu menyulap potensi sungai menjadi destinasi wisata yang ramah keluarga dan menarik untuk dikunjungi.
Sebenarnya, lanjut dia, ini bisa juga dicontoh oleh desa lain. Menurutnya, tidak perlu menunggu bantuan dari pemerintah daerah dulu baru berinovasi.
“Inisiatif saja dulu, berinovasi dan kreasi. Jika ada yang kurang, segera koordinasi dengan kami. Maka, kami akan segera tindaklanjuti,” ungkapnya.
Baca Juga:
Pansel JPT Umumkan Tiga Calon Sekda Kabupaten Bandung, Berikut Nama-namanya
TPAS Sarimukti Overload, Hengki Sebut Akan Anggarkan Rp22 Miliar di Tahun 2022
Sementara itu, Sekretaris Desa Cicangkanghilir, Agus Supriatna mengatakan, taman wisata ini dilengkapi dengan sejumlah wahana permainan yang bisa dinikmati anak-anak hingga orang dewasa. Mulai dari wahana flying fox, panjang tebing, motor cross mini, motor ATV hingga perahu bebek gowes.
Dari beberapa wahana tersebut, ungkapnya yang menjadi favorit para pengunjung yakni flying fox, motor cross mini dan perahu bebek gowes. Khusus untuk flying fox, dia mengklaim menjadi yang pertama di wilayah Selatan KBB.
“Selain itu, disini juga ada fasilitas berupa warung-warung yang jualan aneka cemilan, aula, hingga spot-spot menarik yang Instagramable,” ujarnya saat ditemui BandungKita.id.
Dia menyebutkan, untuk saat ini pengelola menggratiskan tiket masuk ke Taman Wisata Air Cicangkang Hilir. Namun jika ingin menggunakan wahana yang tersedia, pengunjung dikenakan tarif yang beragam dan tentunya ramah di kantong.
Disebutkan Agus, melalui program masuk gratis ini telah memikat masyarakat sekitar untuk berkunjung. Selain datang dari wilayah sekitar, tak sedikit juga para pengunjung berasal dari luar daerah.
“Hari libur biasa pengunjung mencapai 500-an orang, bahkan libur lebaran kemarin mencapai ribuan orang. Kebanyakan pengunjung dari wilayah Bandung Raya, ada juga kemarin sengaja datang dari Tangerang dan Bekasi,” katanya.
Pemasukan Untuk Pendapatan Asli Desa
Agus menjelaskan, adanya Taman Wisata Air Cicangkang Hilir ini memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan asli desa dan perbaikan ekonomi warga. Hal ini selaras dengan dengan usaha pemulihan ekomoni ditengah pandemi Covid-19 yang sedang digencarkan pemerintah pusat.
Sambungnya, sejak mulai dioperasikan pada awal tahun 2021, setiap bulannya keuntungan yang didapat bisa menyumbang ke kas desa sedikitnya hingga jutaan rupiah.
Jumlah ini diperkirakan bisa terus meningkat, lanjut dia mengingat pengembangan obyek wisata ini masih berlangsung hingga sekarang. Pasalnya dari luas lahan sekitar 7,2 hektar milik Indonesia Power yang dikerjasamakan dengan desa, baru sekitar 15 persen yang dimanfaatkan.
“Omset dari obyek wisata ini pada hari libur biasa sampi Rp5 juta perharinya, dan bulan kemarin saja sampai Rp34 juta.
“Dana yang masuk ke kas desa juga digunakan untuk beberapa kegiatan masyarakat. Selain untuk peningkatan tunjangan perangkat desa, disisihkan untuk sosial semisal untuk pembangunan Rutilahu warga jompo, biaya warga sakit di rumah sakit, hingga penyaluran sembako,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Hunaefi menjelaskan, kedepannya Taman Wisata Air Cicangkang Hilir akan dijadikan sebagai salah satu obyek wisata air unggulan di Selatan KBB. Untuk mendukung hal tersebut, dia meminta perhatian dari pemerintah Bandung Barat dengan menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
“Mudah-mudahan ada dukungan dari pemerintah, inginnya tempat ini jadi obyek wisata air nomor satu di Bandung Barat,” pungkasnya. (Faqih Rohman Syafei/BandungKita.id)
Editor: Agus SN
Comment