BandungKita.id, HIBURAN – Dunia perfilman di Indonesia berkembang sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi. Bahkan masyarakat bisa menikmati sajian berbagai film dimana dan kapan pun melalui berbagai paltform atau di media sosial.
Perkembangan dunia perfilman pun tak lepas dari kontribusi para seniman yang terus berkreasi, berinovasi untuk menyuguhkan produk seninya agar bisa dinikmati oleh masyarakat.
Namun tak semua perusahaan perfilman konsen untuk mengangkat potensi daerah, mengangkat kearifan lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia, begitu pun di Jawa Barat.
Masagi Pictures Indonesia, salah satu film maker dan rumah produksi ini berpegang teguh pada kearifan lokal. Bagaimana tidak, beberapa karya yang telah dihadirkan oleh Masagi Pictures kerap berkaitan dengan isu budaya, sosial, ekonomi, bahkan yang berkaitan dengan program pemerintah.
Telah berdiri sejak 10 tahun lalu, Masagi Pictures pun kerap berkarya menghadirkan film dan series yang mayoritas berunsurkan arifan lokal.
“Banyak Film dan Series yang telah dikerjakan dalam kurun waktu 10 tahun ini diantaranya, Kampung banyol 175 episode, SiKemod 10 episode, Film Pendek Tanah Surga, Film dokumenter Beautiful West Bandung,” ujar Boim Jalu, selaku Director dan
Script Writer Masagi Pictures Indonesia.
Karya yang akan dirilis oleh Masagi Picture yakni film dokumenter tentang guru honorer di Kabupaten Bandung Barat, Hikayat Hadjarudin. Fil dokumenter tersebut muncul seiring dengan maraknya isu tenaga pendidik di Jabar termasuk di Kabupaten Bandung Barat.
Film yang dikemas pertengahan 2022 ini, akan mulai tayang perdana pada Selasa, 9 Agustus, di tempat bersejarah Gedung Majestic, Jalan Braga, Kota Bandung, sekitar pukul 14.00 WIB.
Kepekaan terhadap isu dilingkungan menjadi salah satu nilai plus bagi Masagi Pictures Indonesia, dimana perusahaan film lainnya tengah sibuk membuat film tentang percintaan bahkan horor yang kini tengah merebak.
Comment