Bandungkita.id, KBB – Sekitar lima bulan lagi masa jabatan Hengky Kurniawan sebagai Bupati Kabupaten Bandung Barat akan berakhir, tapatnya pada September 2023. Segudang pekerjaan rumah pun masih membayangi Hengky disisa waktu yang terbilang sebentar ini.
Hengky meneruskan tonggang kepemimpinan sejak dilantik sebagai Bupati Kabupaten Bandung Barat pada 2022 silam oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam sisa masa jabatan 2018-2023.
Tugas Hengky cukup berat memimpin KBB usai pendahulunya Bupati Aa Umbara dijebloskan ke penjara karena terbukti melakukan korupsi bantuan sosial di masa pandemi Covid-19.
Hengky pun nampaknya tancap gas untuk melakukan berbagai perubahan di tubuh Pemkab Bandung Barat. Termasuk saat ini, dengan sisa waktu lima bulan kedepan, Hengky mematok beberapa target agar tuntas saat ia harus lengser dari kursi jabatannya.
Baca Juga:
Sekda KBB Ade Zakir Diminta Tiru Mental Valentino Rossi
Pemkab Bandung Barat Gelar Festival Ramadan, Upaya Tingkatkan Ekonomi UMKM
Bupati Hengky Segera Evaluasi Kegiatan OPM di KBB
“Standar pelayanan minimal yang harus kita perbaiki, terus kita tingkatkan. Kemudian janji janji politik, infrastruktur, ditengah keterbatasan anggaran transfer dari pusat maupun bantuan dari daerah terbatas, tapi kita harus terus melakukan karena perhatian publik disana,” ujar Hengky di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Rabu (12/4/2023).
Selain itu, permasalahan sosial pun tak luput dari perhatian Hengky di KBB. Mulai dari masih tingginya angka kemiskinan serta pengangguran yang belum terwadahi meski KBB kini gencar di bom oleh investor.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, jumlah pengangguran di KBB pada tahun 2022 mencapai 9,63 persen dari jumlah penduduk lebih dari 1,8 juta jiwa.
Sedangkan angka kemiskinan di KBB saat ini berdasarkan data BPS Jabar sebanyak 0,32 persen dari jumlah penduduk lebih dari 1,8 juta jiwa.
Video Pilihan:
“Kemudian terkait masalah sosial hari ini, inflasi, peningkatan harga sembako dengan gerat cepat merespon masyarakat dengan mengadakan operasi pasar murah dan lain sebagainya,” sambung Hengky.
Sektor pendidikan serta revolusi industri pun menjadi target Hengky untuk segera dibenahi agar bisa menghadirkan Sumber Daya Manusia (SDM) di KBB lebih berkualitas menghadapi era digital.
Guna mewujudkan kan itu, tentu tak semudah membalikan telapak tangan. Kolaborasi, inovasi serta kreativitas terus digaungkan Hengky kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di KBB.
“Saya juga sering sampaikan ke OPD, saya pengalaman dulu bekerja ketika bos minta program yang bagus, duit tidak ada, tentu kita siap aja. Disitulah kita berpikir bagaimana kolaborasi pentahelix. Dan juga untuk menuntaskan janji-janji politik ini bisa menggunakan APBD, bantuan pusat, provinsi dan juga bisa mitra dengan pihak swasta,” ungkap Hengky.
