BandungKita.id – Indonesia menjadi salah satu negara yang sangat vokal memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina. Beragam cara dilakukan untuk memberikan dukungan kepada Palestina.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Palestina Dr. Riad Malki dan Wali Kota Bandung Oded M. Danial meresmikan Palestine Walk: Road to Freedom, sebuah jalan dan taman sepanjang 100 meter di Jalan Alun-alun Timur, Kota Bandung, Sabtu (13/10).
Peresmian tersebut merupakan rangkaian dari Indonesian Solidarity Week for Palestine yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI, 13-17 Oktober 2018. Acara ini menjadi wujud ungkapan solidaritas Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
BACA JUGA :
*Â Teliti Lokasi Tsunami di Palu, Ahli ITB Temukan Hal-hal Mengejutkan Ini
*Â Peneliti Gempa ITB Ingatkan Potensi Bencana Sesar Lembang, Begini Prediksinya
Menlu Retno mengatakan, Kota Bandung adalah salah satu kota yang erat dalam sejarah dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.
Pada tahun 1955, Bandung menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika (KAA) pertama yang salah satunya menghasilkan dukungan negara-negara Asia dan Afrika untuk Palestina. Semangat perjuangan itu dinyatakan kembali dalam pertemuan KAA tahun 2005 dan tahun 2015 di Kota Bandung.
“Tugu Monumen KAA sebagai salah satu titik akhir Palestine Walk melambangkan harapan pencapaian kemerdekaan Palestina yang menjadi tujuan besar negara-negara anggota KAA. Dukungan bangsa Indonesia tidak akan pernah luntur hingga Rakyat Palestina memperoleh kemerdekaannya, Palestina selalu ada dalam nafas diplomasi Indonesia,” ujar Retno.
Menurut Retno, ‘Palestine Walk’ ini menjadi simbol persatuan dan dukungan penuh warga Kota Bandung dan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
“Palestine Walk menggambarkan dukungan dan komitmen masyarakat Indonesia, khususnya Kota Bandung terhadap perjuangan rakyat Palestina dan sebagai pengingat agar semangat perjuangan tersebut tetap beresonasi di hati kita,” jelas Retno
Di tempat yang sama, Menteri Riad juga mengungkapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Indonesia dan Kota Bandung atas dukungan terhadap rakyat Palestina.
Baginya, Kota Bandung selalu menjadi tonggak sejarah perubahan dunia. Saat Konferensi Asia Afrika, pertemuan para pemimpin Asia dan Afrika telah mengubah paradigma dunia akan kemerdekaan. Kini, langkah kecil pembuatan Palestine Walk ini juga sangat berarti bagi mereka.
“Tahun 1955 saya lahir, dan hari ini saya berdiri di tempat bersejarah ini. Percayalah, 1955 Bandung telah mengubah dunia. Maka, langkah ini juga dapat membantu kami untuk mengubah dunia dan semakin mendekatkan kami pada kemerdekaan,” katanya.
Ia juga mengajak kepada warga Bandung untuk senantiasa mendukung dan mengingat perjuangan rakyat Palestina.
“Setiap Anda berjalan di jalan ini, ingatlah rakyat Palestina yang sedang berjuang di sana,” pesannya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, Palestina adalah satu-satunya negara di Asia-Afrika yang belum berdaulat pasca Konferensi Asia-Afrika di Kota Bandung. Indonesia masih punya utang untuk bersama-sama memiliki tanggung jawab dengan saudara-saudara di Palestina.
Oded mengapresiasi dan berterima kasih Kota Bandung terpilih dalam rangkaian acara bersejarah ini. Ia berharap, acara ini dapat mempererat persaudaraan Indonesia dan Palestina. Terlebih lagi Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Ini merupakan simbol dukungan Indonesia terhadap Palestina. Landscape memorial ini juga merupakan monumen persahabatan kedua negara. Saya berjanji, selaku Wali Kota Bandung, akan menjaga dan merawat jalan ini sebagai simbol persahabatan dua negara. Semoga acara ini menghadirkan spirit agar rakyat Palestina cepat mendapat kemerdekaan. Dengan memohon rahmat Allah SWT, kita berharap Palestina akan segera merdeka,” ucapnya.(BKI/BandungKita.id)
Comment