Bandungkita.id – Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez menganggap pertemuan timnya dengan Komisi Banding PSSI untuk membahas sanksi di Jakarta, Senin (22/10/2018) lalu hanya sandiwara. Terbukti sampai saat ini belum ada hasil yang didapat.
Padahal dikatakan Gomez, sanksi yang dikeluarkan Komisi Disiplin PSSI terhadap Persib tersebut terjadi pada 1 Oktober lalu.
“Senin kemarin, Bojan, Eze dan asisten saya (Fernando Soler) menghadiri undangan federasi yang hanya joke (lelucon atau sandiwara). Kenapa? Karena mereka dipanggil agar tetap tidak bisa bermain dan menghabiskan waktu,” ujar Gomez di Makassar, Selasa (23/10/2018).
BACA JUGA :
- Gomez Anggap Persib vs PSM Sebagai Laga Final, Begini Alasannya
- Horee! Dua Penyerang Persib Ini Dapat Dimainkan Ketika Lawan PSM
Benar saja, Persib secara otomatis patuh dan menjalani sanksi yang dikeluarkan PSSI dengan bermain di luar Pulau Jawa dan tanpa dihadiri penonton serta tanpa Jonathan Bauman, Bojan Malisic dan Ezechiel N’Douassel karena pemanggilan yang dilakukan Komisi Banding PSSI terjadi setelah Persib melewati tiga pertandingan melawan Madura United, Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya.
“Setelah satu bulan, kami baru dipanggil. Ini candaan, ini tidak benar dan tidak ada yang benar. Ini bukan soal saya atau Persib, tapi masalah besar semua tim. Jika seperti ini, maka sepak bola Indonesia tidak akan maju,” kesalnya.
Menurut Gomez, PSSI tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Terbukti, organisasi sepak bola tanah air itu tidak bisa mempertahankan Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia.
“Indonesia kehilangan Milla. Kami pernah bekerja sama di Malaysia dan dia orang baik. Pemain yang sangat bagus dan pelatih kepala yang sangat bagus. Tapi dia tidak bisa bekerja di sini, dia tidak bisa bekerja dengan PSSI. PSSI bersih, tapi orang-orangnya tidak bersih,” katanya.
Tak hanya PSSI, pelatih asal Argentina ini cukup menyesalkan sikap manajemen Persib yang terlihat acuh dengan permasalahan yang dialami timnya.
“Kami sendirian. Hanya staf, pemain dan suporter. Kami di Jakarta sendirian. Kemarin mereka bertemu manajemen (Persib) di Jakarta, tapi tidak mengucapkan halo dan tidak mengajak minum kopi sama pemain,” tuturnya.(JAR/BandungKita.id)
Comment