BandungKita.id, BANDUNG – Rencana pemerintah provinsi Jawa Barat bersama PT KAI mengaktifkan kembali jalur kereta api Banjar – Pangandaran ramai diperbincangkan. Pasalnya banyak kalangan yang berharap reaktivasi tersebut dapat memberi kesan postif, terutama bagi pengusaha angkutan darat.
Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat, Dedeh T Widarsih mengatakan mesti belum membicarakan dengan pengusaha lainnya. Ia berharap reaktivasi kereta api Banjar-Pangandaran tak membunuh pendapatan para sopir angkutan umum.
“Jalur Kereta Banjar-Pangandaran itu kan rute lokal yah, sejauh ini kalau yang untuk KA lokal, kami belum bicara dengan para pengusaha. Tapi yang pasti jangan sampai nanti jalur itu aktif pendapatan temen-temen organda malah anjlok,” ungkap Dedeh saat dihubungi BandungKita, Senin (14/1/2018).
Namun Dedeh memprediksi dengan berbagai keuntungan yang diberikan moda transportasi kereta, tentu berpengaruh pada pendapatan pengusaha angkutan darat lain.
“Tapi kemungikan yang lokal gitu bakal mengganggu ya, apalagi kereta mah enggak ada macet,” katanya.
Lebih lanjut Dedeh mengatakan, meski kini populasi masyarakat di Jawa Barat bertambah sehingga mengharuskan ada moda transportasi keret jalur baru, namun dirinya meminta pemerintah tegas dalam memberlakukan aturan terkait transportasi umum.
“Saaya tahu populasi bertambah ya, sehingga butuh lebih banyak alat transportasi, mungkin alasan pemerintah melakukan reaktivasi jalaur tersebut karena mendukung trasnportasi masal ya. Tapi harusnya dibarengi juga dengan ketegasan untuk tidak terus-terusan menerbitkan izin usaha angkutan darat kaya mobil elf-elf itu,” ujarnya.
Dedeh menyebut, alih-alih menjadi moda trasnportasi publik, kendaraan semacam elf malah jadi biang macet. “Kan bukan angkutan masal itu mah, malah menambah kemacetan di jalan aja,” tambahnya.
Sementara itu Senin (7/1), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui sejauh ini proses reaktivasi kereta jalur Banjar-Pangandaran masih perlu kepastian beberapa hal, namun proses reaktivasi akan tetap berlanjut.
“Jalur kereta api Banjar-Pangandaran sudah masuk tahap dua, sedang dikerjakan, tapi ada beberapa yang harus dicek, terowongan-terowongannya masih harus dicek keamanan nya, ada 4 terowongan yah Banjar ke Pangandaran, kemudian lahan yang dikuasai warga harus di cek juga,” tandasnya.***(TRH/BandungKita).
Comment