Polda Jabar Imbau Tenaga Pendidik Awasi Muridnya Menggunakan Medsos

BandungKita.id, BANDUNG- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto meminta kepada para tenaga pengajar di Jawa Barat untuk tetap memperhatikan sikap muridnya diluar sekolah.

“Hari ini akses terhadap smartphone dan internet sangat bebas termasuk bagi para siswa karenanya peran guru dalam mengawasi siswa di sini sangat penting untuk menjaga agar siswa tidak terpapar dampak negatif teknologi,” ungkap Agung dalam pidatonya pada kegiatan silaturahmi Kamtibmas Kapolda Jabar dengan Disdik provinsi Jawa Barat di kantor Disdik provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (23/11/2019).

Menurutnya, dengan  kondisi era digital atau disebut dengan situasi global dunia tanpa batas, orang bisa mengakses informasi di belahan dunia lain dalam satu waktu yang hampir bersamaan.

“Dalam kebebasan berinternet inilah akses-akses terhadap Narkoba, paham radikalisme, terorisme dan lainya  ditakutkan bisa terserap oleh para siswa,” ujarnya.

Tak hanya terhadap siswa, lanjut Agung terutama soal narkoba, ia mengakui semua kalangan masyarakat bisa terpapar dampak negatif obat haram tersebut bahkan hingga aparat baik itu Polri maupun TNI.

“Terutama di kepolisian karena memang bersentuhan langsung dengan hal-hal seperti itu bahkan ada 7 kalau tidak salah anggota yang saya pecat karena terlibat peredaran, saya proses hukum dan saya pecat,” ungkapnya.

Bahkan kata Agung untuk di Jawa Barat 57 persen penghuni Lembaga Pemasyarakatan adalah terkait dengan kasus narkoba. Adapun untuk wilayah di luar Jawa Barat salah satunya Medan, bahkan mencapai 70 persen penghuni lapas  terkait kasus narkoba.

“Kalau anak-anak sudah punya potensi cerdas tapi sudah terjemput narkoba kan sudah hancur sia-sia masa depannya,” kata Agung.

Ia menyebut hadirnya internet bagi siswa, bagai pisau bermata dua. Meskipun peran media sosial digunakan sebagai media silaturahmi ataupun mencari ilmu, media sosial juga berpotensi negatif seperti transkasi narkoba.

“Saking pesatnya perkembangan media sosial hari ini, itu bisa mengalahkan media mainstream, yakni media televisi media cetak dan media online lainnya,” lanjut Agung.

Dirinya menghimbau, kepada seluruh Insan pendidikan di Jawa Barat agar bersinergi dalam menjaga iklim pendidikan yang kondusif. (Trh/BandungKita)

Comment