Kisah Zalfa, Dara Cantik Mahasiswa STMIK Bandung yang Lulus Dengan Predikat “Cum Laude” di Tengah Keterbatasan

BandungKita.id, BANDUNG – Falsafah hidup yang mengatakan kesulitan tak menghalangi keberhasilan, nampaknya diterapkan oleh Zalfa Siti Asa Salsabila. Mahasiswi Sekolah Tinggi Manajemen Informasi dan Komputer (STMIK) Bandung tersebut menutup masa studi strata satu nya dengan manis.

Pasalnya dara 21 tahun kelahiran Bandung tersebut lulus dengan predikat Cumlude dan dinobatkan menjadi wisudawan terbaik dari 121 mahasiswa yang di Wisuda. “Awalnya ya santai aja soalnya denger-denger bukan aku (yang Cumlaude) tapi pas tadi diumumkan kaget juga, seneng, haru pokoknya,” ujar Sarjana Teknik Informatika tersebut.

Sebelum menyambut hari bahagia itu, Salsa mengisahkan 3,5 tahun menempuh asam garamnya pendidikan. Terutama saat dirinya menggeluti dunia informatika.

“Dulu di tiga semester awal kuliah saya tidak punya laptop, keuangan juga sedang mengalami hambatan, jadinya saya hanya bisa baca-baca buku saja,” tutur Salsa selepas prosesi wisuda di hotel Bidakara Grand Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (19/2/2019).

BACA JUGA :

Gelar Wisuda ke-28, Ketua STMIK Bandung Imbau Sarjana Terus Berinovasi Untuk Bangsa

 

Beruntung, setelah 1 setengah tahun menunggu kehadiran laptop sebagai alat utama penunjang studinya, Salsa mendapatakan dari pemberian sang paman.

Padahal, bidang informatika sudah ia tekuni sejak duduk di sekolah menengah atas (SMA). “Dari dulu saya sudah suka IT gituh awal nya terinspirasi dari Om saya, pas dapat laptop juga saya itu dikasih sama uwa dari situlah bisa semakin ngulik IT,” Kata Salsa.

Setelah memiliki laptop tersebut, Salsa semakin bersemangat mempelajari IT meski masih terbatas. Diakui Salsa, kebutuhan laptop untuk programming memang perlu aspek yang memadai, namun hal itu masih bisa ditasi.

“Aku tambahin-tambahin aja RAM-nya, diakalin gitu alhamdulillah lancar-lancar aja,” paparnya

Dari sana, Salsa semakin termotivasi agar terus tekun mempelajari IT. Tak cukup disana, selain lancar dalam menjalankan studinya, Salsa juga aktif berorganisasi.

“Saya pernah menjabat Sekretaris BEM STMIK Bandung juga, dan ikut banyak kegiatan-kegiatan juga, jadi panitia gituh, “kata mahasiswa yang pernah menyabet gelar jualara tiga lomba Taekwondo se-Kota Bandung tersebut.

Dengan segudang prestasi dan semangat belajar yang gigih, anak semata wayang pasangan Rohiman dan Nuriswati tersebut sukses meraih nilai tertinggi di kampusnya dengan IPK 3.78.

“Setelah lulus ini rencananya mau lanjut S2 ke Unpad, jurusan arsitektur tapi kayanya enggak nyambung ya. Kayaknya Teknik Informatika lagi aja,” katanya.

Salsa berpesan, agar mahasiswa hari ini jangan mudah mengeluh sesulit apapun kondisinya. Karena setelah itu, kemudahan dan kesuksesan tengah menanti.

“Untuk temen-temen yang masih kuliah, terus semangat. Soalnya, selama ada kesusahan pasti ada kemudahan, jangan pernah berpikir negatif, selalu berpikir positif kalau apa yang kita lakukan itu dengan usaha yang keras pasti beres,” pungkasnya.

Untuk informasi, Wisuda STMIK Ke 28 tersebut, diikuti 79 mahasiswa jurusan Sistem Informasi serta 42 mahasiswa jurusan Teknik Informatika. (Tito Rahmatulloh/Bandungkita.id)

Editor: Dian Aisyah

Comment