BandungKita.id, GARUT – Menyikapi polemik terkait soal USBN pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku berang dengan adanya soal ujian tingkat SMP di Garut yang mencantumkan ‘Bubarkan Banser’. Rudy menyebut guru yang membuat soal tersebut bodoh.
Pernyataan tegas itu disampaikan Rudy di hadapan wartawan selepas menghadiri acara pelepasan pendistribusian persana surat suara dan logistik Pemilu 2019 di gudang KPU, Desa Pasirmuncang, Tarogong Kidul, Kamis (11/4/2019).
“Dengan adanya soal seperti itu, kok bisa ada itu bodoh sekali guru itu. Saya juga mau periksa itu guru yang membuat, serius itu,” ujar Rudy.
Rudy mengaku kesal dengan kemunculan soal tersebut. Apalagi, sambung Rudy, soal ujian itu muncul saat situasi tengah fokus menghadapi Pemilu 2019. Ia khawatir kemunculan soal itu menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
BACA JUGA:
Banser Jabar Laporkan Kasus Soal USBN ke Mapolda Jabar
“Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang membuat soal. Kenapa? alasanya apa? motivasinya apa? Pasti itu otaknya enggak bener itu,” cetusnya.
“Dalam keadaan begini, riweuh begini, ngaririweuh lagi seperti itu. Dalam keadaan begini ada tulisan seperti itu, gila itu harus diperiksa,” tambahnya.
Rudy mengaku telah meminta maaf kepada masyarakat khususnya Banser dan Nahdlatul Ulama. Terkait permasalahan ini, Rudy berjanji akan menindak tegas Dinas Pendidikan dan pembuat soal tersebut.
“Bukan teguran lagi, diperiksa hari ini. Saya suruh kepala dinasnya meriksa si itu nya apa, bagaimana. Nanti kepala dinasnya saya periksa oleh saya,” pungkas Rudy. (M Nur el Badhi/Bandungkita.id)
Editor: Dian Aisyah
Comment