Masa Tenang, Jawa Barat Rentan Praktik Politik Uang

BandungKita.id, BANDUNG – Tahapan Pilpres dan Pileg 2019 telah memasuki masa tenang sejak Minggu 14 April 2019. Pada tahapan ini, Jawa Barat dinilai sebagai wilayah yang rentan terjadi praktik politik uang.

Untuk mengantisipasi hal itu, Bawaslu Jabar mengerahkan petugas guna mengamankan berjalanya pemilu di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat terutama di Kabupaten Bogor.

“Jadi sebenarnya kita melakukan kesiagan terhadap semua kabupaten/kota karena hampir seluruhnya berpotensi money politik, makanya, minimal bawaslu hadr dalam titik kerawanan paada fase hari H atau hari tenang,” kata Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat, Abdullah Dahlan saat dihubungi BandungKita, Sabtu (13/4/019)

Selain itu, indeks kerawanan pemilu (IKP) di Jabar juga cukup tinggi. Karena selain politik uang, yang kerap terjadi yakni masih adanya APK yang terpasang.

Sehingga dimasa tenang, Bawaslu Jabar akan memastikan tidak ada lagi APK terpasang diseluruh Jawa Barat.

“Yang cujup jadi perhatian kami juga soal intimidasi, seperti kampanye hitam dan hoaks, termasuk mengamati di daerah yang rawan aktivitas kampanye di tempat ibadah,” lanjut Abdullah.

Pihaknya mengimbau agar peserta pemilu tidak lagi melakukan aktivitas kampanye di masa tenang, tidak melakukan politik uang dan hal yang melanggar lainya.

“Untuk masyakat, kita imbau agar bisa menggunakan hak pilih secara rasinonal, kritis, lalu tutur mengawal, tahapan pemilu juga,” kata Abdullah.

Sebelumnya, Bawaslu RI telah memetakan bahwa IKP Jabar tertinggi ketiga ditingkat nasional setelah Provinsi Papua dengan skor IKP 55,08, Yogyakarta 52,67 dan Jawa Barat 52,11.***(Tito Rohmatulloh/BandungKita)

Editor: Restu Sauqi

Comment