BandungKita.id, BANDUNG – Masa tenang atau masa detik terakhir menjelang pelaksanaan pemilu dinilai cukup rentan. Bahkan, banyak pihak menilai istilah masa tenang justru merupakan masa yang paling tidak tenang.
Pasalnya, berbagai pelanggaran diprediksi masih terjadi dimasa-masa tersebut. Karenanya, sejumlah petugas di berbagai kota pun dikerahkan agar meminimalisir potensi-potensi pelanggaran, tak terkecuali di Kota Bandung.
Sekitar 7.107, petugas dari Badan Pengawas Pemilu dikerahkan untuk mengawal kelancaran proses pemungutan suara di kota Bandung. Dari jumlah tersebut, setiap 1 TPS terdapat 1 petugas.
“Namun sebetulnya, petugas tersebut tidak hanya bekerja di hari H tapi juga di sebelum pelaksanaan pemilu, dan pada proses penghitungan, juga tetap melaksanakan pemantauan,”kata komisioner Bawaslu Kota Bandung Zacky Muhammad Zamzam saat ditemui di kantornya, Jalan Leo, Senin (15/4/2019).
BACA JUGA:
Cerita Tiga Mahasiswa di Bandung Jelang Pesta Demokrasi 2019 : Pilih Mudik Tempuh Ratusan Kilometer Hingga Terpaksa Golput
Wasekjen Majelis Zikir SBY Laporkan Dua Oknum TNI ke Denpom Bandung, Ini Penyebabnya
Secara konpetensi, lanjut Zacky, para petugas tersebut juga sudah terjamin lantaran telah nengikuti berbagai tahapan sebelum akhirnya dipilih menjadi petugas pengawas di setiap TPS.
“Para petugas yang kita kerahkan di TPS itu sudah melalui tahapan bimbingan teknis sebanyak 2 kali kemudian juga terus dipantau melalui grup WhatsApp agar tetap menjaga komunikasi dan koordinasi dengan pengawas lain,” lanjut Zacky.
Salah satu yang cukup menjadi sorotan para petugas tersebut adalah money politik yang berpotensi terjadi jelang pemilihan.
Adapun pada hari H, petugas tersebut diinstruksikan untuk memantau kondisi TPS, dan secara langsung mengupdate situasi tersebut melalui aplikasi sistem pengawasan Pemilu atau Siwaslu.
“Dalam sistem tersebut suasana di TPS dan kejadian-kejadian lain itu bisa langsung update dan bisa dipantau langsung oleh Bawaslu Republik Indonesia,” Pungkas Zacky. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)
Editor: Dian Aisyah
Comment