BandungKita.id, GARUT – Palang pintu rel Kereta Api di Kampung Bangbayang Desa Rancasalak Kecamatan Kadungora akhirnya dipasang oleh PT KAI. Palang pintu itu sendiri akan dilintasi oleh pemudik dan warga sekitar yang melintas di jalan alternatif Cijapati menuju Bandung arah Garut maupun sebaliknya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan perlintasan rel kereta api di Bangbayang memang sudah jauh-jauh hari diajukan kepada pemerintah pusat. Namun karena katerbatasan, baru terealisasi pada saat ini.
“Alhamduliah sudah di acc sama Bapak Meteri (Perhubungan), untuk pemasangan palang pintu rel kereta,” kata Helmi, Jumat (31/5/2019).
Baca juga:
Kabupaten Garut Darurat Sampah, Pemda Dinilai Tidak Serius Tangani Sampah
Perlintasan rel Bangbayang sendiri kata Helmi merupakan perlintasan yang cukup padat, hampir setiap harinya masyarakat sekitar dari beberapa kecamatan melintas di perlintasan tanpa palang pintu itu.
“Lalu lintasnya cukup padat, oleh warga sekitar juga ini kan mencakup 2 kecamatan,” katanya.
Meski dipasang menjelang masuk musim mudik, namun perlintasan Bangbayang ini nantinya akan digunakan oleh masyarakat banyak. Mentingat perlintasan itu adalah jalan alternaif penghubung Kabupaten Bandung dan Garut, melalui jalur Cijapati.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jabar Ditjen Perkeretaapian, Achyar Pasaribu mengatakan pengoperasian palang pintu rel itu sendiri bakal dilakukan oleh petugas khusus.
“Pengoprasinaya nanti menggunakan HT, dan akan dibimbing oleh petugas dari stasion sebelah (terdekat),” katanya, beberapa waktu yang lalu.
Baca juga:
Dua Anak Terseret Ombak di Pantai Cijeruk Kabupaten Garut
Meskti tidak oleh petugas dari PT KAI langsung, pihaknya akan menyerahkan kepada Dinas Perhubungan setempat untuk pengoprasian palang pintu di Bangbayang ini.
“Petugasnya (penjaga palang pintu) dari Dishub, nanti kita akan diklat khusu oleh kita (Kementrian),” katanya.
Sementara itu, Piat Supriatna (30) warga sekitar menyambut baik dengan adanya pemasangan palang pintu. Karena menurutnya sudah puluhan tahun bahkan ratusan tahun belum pernah dipasang palang pintu.
Karena tidak adanya palang pintu banyak terjadinya kecelakaan antara kereta api dan kendaraan roda dua maupun lebih. “Terakhir tiga bulan yang lalu kalau ada pemotor yang tersejet hingga puluhan meter,” katanya.***(M Nur el Badhi)
Comment