BandungKita.id, NASIONAL – Jenazah Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Minggu (7/7) malam sekitar pukul 20.50 WIB. Sutopo diterbangkan dari Guangzhou, China, menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Dikutip dari kumparan, di dalam pesawat tersebut, turut mendampingi Konsul Jenderal RI di Guangzhou Gustanto. Jenazah Sutopo langsung disambut oleh Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Kabid Humas BNPB Rita Rosita dan Kabiro Umum Bagus Cahyono dan pejabat BNPB lainnya.
Sutopo meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker paru-paru stadium 4B yang ia derita sejak lama. Ia meninggal saat menjalani perawatan di China.
Rencananya, jenazah Sutopo disemayamkan lebih dulu di rumah duka di Perumahan Raffles Hills Cibubur, Kota Depok, Jawa Barat. Baru setelah itu, Sutopo akan dimakamkan di kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7).
BACA JUGA :
Kabar Duka : Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho Tutup Usia
BNPB Ungkap Penyebab Banjir Bandang di Pangalengan, Begini Kata Sutopo
Kabar meninggalnya Sutopo pertama kali diketahui setelah akun instagramnya (@bnpb_indonesia), BNPB mengabarkan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Sutopo Purwo Nugroho tutup usia pada Minggu 7 Juli 2019 sekira pukul 02.20 waktu Guangzhou atau sekitar pukul 01.20 WIB.
Sutopo meninggal dunia saat sedang menjalani pengobatan penyakit kanker yang dideritanya di St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China, sejak 15 Juni 2019 yang lalu. Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh.
Sejak Sutopo divonis kanker Desember akhir 2017, beliau masih terus gigih dalam melakukan upaya pengobatan maupun dalam menginformasikan berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2018 hingga pertengahan 2019.
Bahkan ia masih sempat melakukan konferensi pers secara bersinambungan pada saat terjadi bencana gempa bumi Lombok dan gempa bumi Palu di tengah rasa sakit yang menderanya.
“Kami, kita, semua merasa kehilangan Pak Sutopo. Sosok yang terdepan dan gigih dalam menyampaikan informasi bencana di Indonesia,” tulis akun BNPB.
“Mohon doanya dari #SahabatTangguh semoga amal ibadah almarhum selama hidupnya diterima di sisi Allah Swt dan bagi keluarga yang ditinggalkan agar tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini,” tambahnya.***(Restu Sauqi)
Editor : M Zezen Zainal M
Comment