BandungKita.id, BANDUNG – Tumpahan minyak di Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang, perlu segera ditangani, pasalnya kejadian tersebut semakin merugikan.
Direktur Walhi Jawa Barat, Meiki W Pandeong menegaskan Pertamina harus mematuhi Perpres Nomor 109 tahun 2006 tentang Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di laut.
“Aturan tersebut perlu dipatuhi Pertamina sehingga penanggulangan tumpahan minyak tersebut bisa berjalan optimal,” kata Meiki saat dihubungi BandungKita, Kamis (7/8/2019).
BACA JUGA:
Sampaikan Belasungkawa, Polda Jabar Gelar Salat Gaib untuk Mbah Moen
Sementara kondisi terbaru tumpahan minyak (oil spill) dari perusahaan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java tersebut sudah merambah hingga kawasan perairan Bekasi bahkan beberapa titik dipulau di Kepulauan Seribu.
“Ada lima kawasan yang terdampak langsung yakni kawasan ekosistem laut, kawasan pesisir, kawsan ekosistem mangrove, kawasan budidaya tambak, dan kawasan wisata pantai,” sebutnya.
BACA JUGA:
Peringati HUT RI ke-74, Kemenkumham Jabar Wakafkan Alquran Braille
Sebelumnya, Rabu (7/9/2019) Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil, meninjau lokasi tumpahan minyak di Karawang. Emil meminta pemda Karawang segera mengatasi kerusakan yang ditimbulkan.
“Saya minta (Pemda) bentuk tim untuk mencatat ganti rugi, harus se-objektif mungkin. Dan masyarakat (terdampak) saya minta informasinya juga tidak dilebihkan dan tidak dikurang-kurangkan,” ujar Emil. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)
Editor: Dian Aisyah
Comment