Ada 50 Atlet KBB Berprestasi Berangkat Umrah, Aa Umbara: Harusnya Ratusan

BandungKita.id, NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna memastikan janjinya untuk memberangkatkan atlet berprestasi ke tanah suci ditepati. Saat ini rencana tersebut sedang dalam tahap lelang program.

Ia mengatakan selain atlet, Pemkab Bandung Barat juga bakal memberangkatkan umroh sejumlah anak disabilitas. Sehingga jika ditotalkan keseluruhan, jumlahnya ada 50 orang lebih.

“Kita janji soal itu pasti direalisasikan, paling telat awal November, sekarang lagi lelang. Jumlah keseluruhan ditambah penyandang disabilitas ada 50 orang,” katanya saat ditemui di sela-sela acara peresmian Balai Rehabilitasi Berbasis Masyarakat Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, beberapa waktu lalu.

 

BACA JUGA :

Pulang Ibadah Haji, Bupati Aa Umbara Langsung Pimpin Apel Pagi : Ini Pesannya untuk PNS KBB

 

 

Upaya itu, lajut Aa umbara, merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah daerah terhadap mereka yang berprestasi. Ia menegaskan bahwa dirinya bakal lebih peka dan menghargai setiap masyarakat yang telah berhasil membawa harum nama Kabupaten Bandung Barat.

Bupati KBB yang mengusung jargon ‘lumpat’ itu sadar bahwa jumlah 50 orang belumlah cukup. Pasalnya, masih banyak lagi masyarakat yang harus dihargai karena torehan prestasinya.

Aa Umbara pun berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk memperjuangkan hal itu. Terutama dukungan dari anggaran. “50 orang itu tidak cukup. Harusnya ratusan. Tapi dana di kita terbatas. Kedepan kita bakal terus berjuang,” pungkasnya.

Terkait rencana itu, Pelatih atlet dayung Tim Kapinis, Wawan Purwana menyambut gembira dan mengapresiasi langkah tersebut. Menurutnya, hal ini adalah angin segar yang bisa memicu prestasi atlet KBB lebih baik lagi.

“Saya apresiasi yang tinggi langkah Bupati ini. Upaya tersebut bisa juga bisa memicu atlet agar terus berprestasi,” ucapnya.

 

BACA JUGA :

Setahun Aa Umbara-Hengky, Apa Saja yang Sudah Dilakukan? Ini Penilaian Warga KBB

 

 

Adapun waktu pemberangkatan umrah, Wawan tidak mendesak untuk segera dilakukan dalam waktu dekat ini. Ia sadar bahwa semua proses penggunaan APBD ada prosedurnya.

“Kita tidak mendesak harus secepatnya. Kami tahu semua ada prosedurnya. Terserah Pemkab Bandung Barat saja. Kita diberitahu jauh-jauh hari, agar jadwalnya disesuaikan dengan agenda latihan,” pungkasnya.***(Restu Sauqi/BandungKita.id)

 

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien

Comment