BandungKita.id, NASIONAL – Video ledakan Gunung Anak Krakatau hari ini beredar di sosial media. Video rekaman itu diunggah Kepala Kantor Berita Deutsche Presse-Agentur (DPA) Biro Asia Tenggara, Australia, dan Pasifik, Christoph Sator.
Dalam unggahannya Sator menyebut kondisi Gunung Anak Krakatau hari ini, Kamis (17/10/2019). Terlihat melontarkan awan putih ke angkasa.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih mencatat Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) Orange pada 11.33 WIB.
Diperkirakan semburan debu vulkanik tertinggi sekitar 357 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA :
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Status Waspada
Waspada Sejak Maret 2019
Berdasarkan pantauan CCTV, debu vulkanik mengarah ke utara. Debu vulkanik berwarna putih dan abu-abu tebal dengan ketinggian 200 meter dari dari dasar kawah.
” Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan durasi 88 detik.”
Tidak Boleh Mendekati Radius 2 Kilometer
Pada 14 Oktober 2019 terjadi erupsi yang terekam di seismogram dengan amplitudo 38 mm durasi sekitar 3 menit 43 detik.
Melalui seismograf tanggal 16 Oktober 2019 tercatat, 1 kali gempa letusan, 3 kali gempa hembusan, 2 kali gempa low frequency, 2 kali gempa vulkanik dangkal, 12 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik jauh tremor menerus dengan amplitudo 1 hingga 7 milimeter, dan dominan 1 milimeter.
” Masyarakat, wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah,” ujar dia. (Azmy Yanuar Muttaqien/BandungKita.id)
Dilansir dari berbagai sumber
Comment