Waduh! 2 Gedung Pemda KBB Resmi Ditutup Akibat 5 ASN Positif Covid-19

BandungKita.id, KBB – Setelah lima Aparatur Sipil Negara (ASN) terkonfirmasi positif Covid-19, dua gedung pemerintahan di lingkungan kantor Pemda Kabupaten Bandung Barat terpaksa ditutup selama 14 hari ke depan.

Dua gedung tersebut yakni gedung A dan gedung C. Di dalamnya terdapat kantor pelayanan pajak BPKAD, kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) KBB, dan sejumlah dinas lainnya.

Sebagai upaya pencegahan meluasnya penularan Covid-19 di antara para ASN Pemda KBB, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna terpaksa mengambil keputusan untuk menutup aktivitas pelayanan di dua gedung tersebut.

“Karena ada lima PNS yang positif Covid-19 maka pelayanan akan kita alihkan secara online. Terpaksa dilakukan karena dua gedung sudah ditutup sementara untuk 14 hari,” papar Umbara, Kamis (13/8).

BACA JUGA :

Salut! Kopi Gununghalu Meraih Award di Paris Prancis, Begini Pendapat Warga KBB

Waduh! Pindahkan Pejabat Sepihak Usai Pelantikan, BKPSDM KBB Dinilai Tak Hormati Bupati Aa Umbara

Sebanyak 127 Pejabat KBB Dilantik dan Naik Jabatan, Aa Umbara: Saya Tidak Suka ASN Bermanuver

Selain menutup dua gedung itu, Aa Umbara mengaku, pihaknya akan menerapkan kembali pola Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah selama dua pekan bagi ASN yang bertugas di dua gedung tersebut.

“Semua eselon tanpa terkecuali WFH, ASN yang tugas di dalam gedung itu WFH untuk 2 minggu, kan bisa kerja secara online. Kalau jumlah pastinya saya kurang tau, tapi cukup banyak juga,” ujarnya.

Saat ini Dinas Kesehatan KBB sedang melakukan tracing kontak erat ASN positif Covid-19 dan swab test massal terhadap semua ASN di dua gedung tersebut.

“Mudah-mudahan tidak ada lagi penambahan kasus positifnya, Dinkes sudah melakukan swab test massal dan tracing kontak erat,” katanya.

Pelaksanaan Swab Test ASN KBB yang dilaksanakan di Aula masjid Ash-Shiddiq, Komplek Perkantoran Pemda KBB kawasan Ngamprah, Kamis (13/08/2020). (foto: Istimewa)

Sementara itu, Kepala Disdukcapil KBB Hendra Trismayadi mengatakan, pelayanan pembuatan E-KTP, KK, dan administrasi kependudukan lainnya tetap berjalan secara online. Meskipun pegawainya menerapkan WFH.

“Pelayanan online jalan offline juga jalan, meskipun pegawai WFH. Tapi memang pelayanan pun dilakukan secara online, kecuali di kecamatan ya berjalan semua,” papar Hendra.

Hendra menyebut semua pegawai Disdukcapil hingga hari ini tidak ada satupun yang reaktif COVID-19. Terlebih, mereka semua sudah melakukan rapid test sebanyak dua kali.

“Mudah-mudahan setelah swab kali ini tidak ada yang positif. Karena kami sudah dua kali pegawai kita melakukan rapid test, dan hasilnya negatif semua,” tandasnya. (*)

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien

Comment