Sesar Lembang Bisa Memicu Gempa! BMKG Himbau Warga Tetap Waspada, Berikut Penjelasannya

BandungKita.id, BANDUNG – Sesar Lembang hingga saat ini terus dipantau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung. Pasalnya, selama dua tahun terakhir yakni 2019 dan 2020, Sesar Lembang tak menunjukan aktivitas apapun yang berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi.

Padahal BMKG mencatat ada 992 peristiwa gempa bumi di Jawa Barat (Jabar) sepanjang Januari hingga Desember 2020, tak ada satupun yang disebabkan Sesar Lembang. Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu.

“Kondisi itu membuat BMKG lebih waspada. Sebab, Sesar Lembang yang membentang sepanjang 29 kilometer itu, diprediksi sewaktu-waktu bakal bergerak dan menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo antara 6 hingga 7 skala richter (SR),” kata Teguh, Minggu (24/1).

“Gempa bumi ini dikhawatirkan akan menimbulkan efek rusak ringan hingga berat di Bandung Raya. Maka dari itu, kami terus memantau perkembangannya,” tambah Teguh kemudian.

BACA JUGA :

Sesar Lembang, Daerah Mana Saja yang Terdampak Bila Terjadi Gempa?

Waspada! Sesar Lembang Masuki Siklus Gempa, LIPI : Gempa 6-7 SR Bisa Terjadi Besok atau Lusa

Peneliti Gempa ITB Ingatkan Potensi Bencana Sesar Lembang, Begini Prediksinya

Menurut Teguh, ketika sesar tidak menunjukan aktivitasnya, berarti patahan tanah itu sedang mengumpulkan energi. Bahkan, pengumpulan energi ini diprediksi terjadi setelah 2012 lalu.

Namun dia meminta masyarakat tidak khawatir berlebihan, karena Sesar Lembang periode ulang gempa besarnya sekitar 500 tahun. “BMKG telah memasang beberapa alat seismograf untuk mencatat kejadian pergerakan tanah di sesar-sesar tersebut,” ucapnya.

Tujuannya, jelas Teguh, agar sekecil apapun pergerakan tanah atau gempa bumi di Sesar Lembang yang membentang dari Bandung Barat, Lembang, hingga timur Jatinangor, Sumedang dapat terdeteksi.

“Setiap aktivitas kami catat dan pantau. Kami juga tetap memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada dan menjaga keselamatan,” jelasnya.

Courtsey : Kumparan

Bukan hanya Sesar Lembang, di Jabar juga terdapat beberapa sesar lain yang sama-sama aktif. Yaitu Sesar Baribis, Sesar Cimandiri, Sesar Citarik, dan Sesar Garsela (Garut Selatan).

Teguh mengemukakan, tak hanya Sesar Lembang yang terpantau “tidur nyenyak” selama 2020 ini. Sesar lain juga tidak menunjukkan kejadian yang menyebabkan gempa bumi. Sesar Cimandiri, Sesar Garsela, Sesar Lembang, Sesar Citarik, dan Sesar Baribis relatif kurang aktif.

“Itu kemungkinan karena gempa-gempa di sesar-sesar tersebut sudah dilepaskan pada tahun-tahun sebelumnya. Sehingga pada 2020 sesar-sesar lokal berada pada fase mengumpulkan energi,” tandasnya dikutip dari Jabar Ekspres. (*).

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien

Comment