BandungKita.id, Bandung – Sebuah studi baru menemukan bahwa sekitar 86 persen orang yang terinfeksi virus COVID-19 kehilangan indera penciuman (anosmia) mereka.
Kendati demikian, ini lebih sering terjadi pada pasien dengan bentuk penyakit atau gejala yang ringan.
Para peneliti mengatakan, hilangnya penciuman bukan karena hidung tersumbat, seperti pada penyakit pernapasan musiman lainnya.
Namun, para peneliti mengaku, masih tidak tahu mengapa hal itu terjadi dengan COVID-19. Mereka percaya itu mungkin terkait dengan cara antibodi bereaksi terhadap infeksi virus corona baru.
Para ahli mengatakan bahwa kondisi ini biasanya tidak permanen, dan ada cara untuk membantu memulihkan indra penciuman Anda.
Asisten Profesor Rinologi dan Bedah Dasar Tengkorak dari Universitas Columbia, Dr. Jonathan Overdevest mengatakan, jika anda tiba-tiba kehilangan indera penciuman, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengembalikan penciuman tersebut.
“Tingkat bukti terbaik mendukung pengintegrasian protokol pelatihan penciuman ke dalam rutinitas Anda. Protokol ini berfokus pada penggunaan set minyak esensial untuk merangsang persepsi bau minyak itu serta citra aroma itu,” katanya seperti dikutip dari healthline, Minggu (18/7/2021).
Baca Juga:
Cek Fakta! Anosmia Pertanda Baik bagi Pasien Covid-19?
Ironis! Kebutuhan Terdesak Karena PPKM Darurat, Penjual Jasa Servis HP PGC Terpaksa Turun ke Jalanan
Foto Setnov Bawa Ponsel di Lapas Sukamiskin, Ini Penjelasan Kalapas
Overdevest menjelaskan, salah satu minyak yang termasuk dalam protokol ini adalah minyak mawar. Caranya dengan menghirup aroma tersebut dengan singkat.
“Kemudian untuk merenungkan seperti apa aroma mawar sebelumnya dan gambaran keseluruhan mawar,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa ada perawatan lain yang sudah terbukti. “Termasuk steroid topikal, dan berbagai suplemen,” ujarnya.
Dalam sebuah uji klinis yang saat ini masih berlangsung, kata dia, suplemen asam lemak omega-3 sebagai metode yang mungkin untuk mengobati kehilangan bau.
“Ada juga bukti bahwa satu mineral penting dapat menyebabkannya jika digunakan secara berlebihan,” ucapnya.
Peneliti baru-baru ini telah menemukan bukti bahwa zinc atau zat yang mengandung seng bisa mengurangi durasi dan keparahan flu biasa.
“Penggunaan Zinc yang berlebihan jika disemprotkan pada hidung dapat mempengaruhi kemampuan anda untuk mencium bau,” tandasnya. (Agus SN/BandungKita.id) ***
Editor: Agus SN
Comment