Viral Aksi Perundungan Siswi di Bandung, Walikota Oded Soroti Peran Orang Tua

BandungKita.id, Bandung – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyayangkan perundungan yang dilakukan oleh pelajar laki-laki terhadap seorang siswi yang diduga terjadi wilayah Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. hingga berujung viral.

“Semestinya yang begitu (perundungan) tidak terjadi,” ujar Oded di Balai Kota Bandung, Senin (11/10/2021).

Oded meminta orang tua untuk melalukan pengawasan terhadap lingkungan pertemanan anak. Pasalnya, orang tua guru dan pihak sekolah tidak bisa selalu memperhatikan anak didiknya.

“Kalau urusan budi pekerti dan pendidikan karakter itu tidak bisa semuanya diserahkan ke guru. Tetap orang tua menjadi yang utama,” katanya.

Menurutnya, di era sekarang pengawasan terhadap penggunaan gawai dan media sosial anak sangat perlu dilalukan. Jangan sampai, pengaruh-pengaruh buruk ditiru oleh anak-anak.

Baca Juga

Video Viral Perundungan Siswi di Kota Bandung, Ini Penyebabnya

Tolak Digusur, Warga Anyer Dalam Kota Bandung Demo

“Yang jelas mah ini sebuah kasus yang terjadi tentang akhlak anak-anak sedang tergerus. Orang tua juga harus tanggung jawab,” tutur Oded.

Sebelumnya, Kapolsek Sukasari, Kompol Darmawan mengatakan pemicu dari peristiwa perundungan yang viral itu terjadi karena salah faham. Awalnya, korban yang berinisial HA salah kirim stiker kepada pelaku HL.

“Stiker yang salah kirim itu emojinya bergambar mengepalkan tangan. Ini kemudian direspons oleh pelaku sebagai tantangan,” sahutnya.

Tonton Juga:

Setelah kejadian tersebut, korban dan pelaku tidak sengaja berpapasan di sekitar lokasi kejadian. Pelaku kemudian melakukan perundungan terhadap korban, bahkan aksinya direkam.

Meski demikian, masalah ini sudah diselesaikan oleh orang tua korban dan pelaku pada Rabu (6/10/2021). Bahkan, keduanya telah membuat surat pernyataan.

“Masalah ini diselesaikan secara musyawarah. Keluarga korban dan pelaku sudah buat surat pernyataan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Diharapkan tidak akan terulang lagi,” pungkasnya. (Faqih Rohman Syafei/BandungKita.id)

Comment