Bandungkita.id, JABARKITA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyenutkan tak ada kerusakan tambahan akibat gempa susulan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang terjadi pada Jumat dini hari. Bangunan yang roboh dan viral merupakan sisa dari gempa kekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022).
Menurut Kepala BNPB Suharyanto, kemungkinan ada rumah bertambah tingkat kerusakannya akibat gempa susulan tersebut. Namun, menurutnya gempa susulan berkekuatan 4,1 magnitudo itu tidak membuat angka rumah rusak bertambah.
“Mungkin ada yang tadinya memang sudah rusak, digoyang lagi ada yang rusak, tapi tidak menambah jumlahnya, dan tidak menambah korban” kata Suharyanto di Pendopo Cianjur, Jumat (25/11/2022).
Gempa kembali mengguncang Kabupaten Cianjur pada Jumat dini hari, pukul 01.44 WIB. Gempa gempa susulan itu berkekuatan 4,1 magnitudo. Kemudian sejumlah gempa susulan kembali terjadi pada pukul 04.00 WIB, tetapi kekuatannya lebih kecil.
“Memang kita laksanakan asesmen terus, pendataan terus, jadi tim lagi turun terus di jalan, nanti pada suatu titik setelah tanggap darurat selesai, baru bisa jelas lah itu, berapa rumah yang rusak berat, rusak sedang, rusak ringan,” bebernya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat ada 58.049 rumah yang mengalami kerusakan. Di antaranya rumah rusak ringan sebanyak 20.367 unit, rumah rusak sedang12.496 unit, dan rumah rusak berat 25.186 unit.
Kemudian, ada 146 desa dari 16 kecamatan di Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa. Sementara itu, sebanyak 310 orang meninggal dunia akibat gempa bumi yang terjadi pada Senin, 21 November 2022.
Comment