Ketua Karang Tarun KBB Beri Tips Jiitu Agar Tidak Ngantuk Ketika Khutbah Jum’at

BandungKita.id, KAJIAN ISLAM – Ketua Karang Taruna KBB, Dr. Ujang Rohman M.Ag yang dibesarkan di daerah Cililin ini adalah tokoh pemuda KBB, yang saat ini masih mengabdikan diri di dunia pendidikan, saat ini, Ujro, sapaan akrab pria santun ini sebagai wakil Dekan UIN Sunan Gunungjati Bandung.

Disela kesibukannya, Pria yang juga pernah menahkodai KNPI KBB dimasa awal Lahirnya Kabupaten Bandung Barat ini, sangat asik bicara soal kajian islam, bertempat di markas karang taruna KBB belum lama ini, Pria Yang juga menjadi tenaga ahli di pemerintahan Dadang Supriatna (Kabupaten Bandung) ini bicara pentingnya adab dalam beribadah di hari Jumat. dan berikut artikel yang redaksi terima.:

Sebanyak 50 anggota Karang Taruna Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) KBB., Selasa (27/10/2020).⁣ (istimewa).

Baca Juga:

Karang Taruna KBB Gelar Diklat Demi Cetak Protokoler Handal

KT Institute Gelar Webinar “Menelaah Peta Jalan Pendidikan di Indonesia” Ketua Komisi X DPR RI: Perhatikan Budi Pekerti dan Akhlak!

PWI KBB Gelar Pelatihan Jurnalistik Dorong Potensi Menulis Anggota Karang Taruna

Baraya, Bisa jadi ketika khutbah Jumat, ada beberapa jamaah yang sangat mengantuk. Jika sampai tertidur ketika khutbah, tentu hal ini sangat tidak disukai oleh syariat. Seorang Ulama di kalangan tabi’in, Muhammad bin Sirin berkata,

كانوا يكرهون النوم والإمام يخطب ويقولون فيه قولا شديدا. قال ابن عون: ثم لقيني بعد ذلك فقال: تدري ما يقولون؟ قال: يقولون مثلهم كمثل سرية أخفقوا

“Mereka (para sahabat) membenci orang yang tidur ketika imam sedang berkhutbah. Mereka mencela dengan celaan yang keras.”

Seperti juga dilansir muslim.co.id, Ibnu Aun mengatakan, saya bertemu lagi dengan Ibnu Sirin. Beliau pun bertanya, “Apa komentar sahabat tentang mereka?” Ibn Sirin mengatakan, “Mereka (para sahabat) berkata, orang semisal mereka (yang tidur ketika mendengarkan khutbah) seperti pasukan perang yang gagal (tidak menang dan mendapatkan ghanimah).”

Video Pilihan:

Tips Mudah Menghalau Rasa Kantuk Saat Khutbah Jumat
Ada tips yang mudah dan insyaallah bisa segera menghilangkan rasa mengantuk ketika khutbah Jumat berlangsung, yaitu segera pindah tempat

Berpindah Tempat Duduk : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الجُمُعَةِ فَلْيَتَحَوَّلْ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِكَ

“Apabila kalian ngantuk pada hari Jumat, maka berpindahlah dari tempat duduknya.”[2]

Hikmahnya adalah perpindahan dan bergerak akan menghilanhkan rasa ngantuk dengan mudah. Syaikh Muhammad Al-Mubarakfury menjelaskan hadits ini, beliau berkata,

ﻭﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ﻓﻲ ﺍﻷﻣﺮ ﺑﺎﻟﺘﺤﻮﻝ ﺃﻥ ﺍﻟﺤﺮﻛﺔ ﺗﺬﻫﺐ ﺍﻟﻨﻌﺎﺱ

“Hikmah perintah untuk pindah tempat adalah pergerakan pindah akan menghilangkan rasa ngantuk.”[3]

Mandi sebelum berangkat shalat Jumat : Karena mandi memberikan rasa segar dan menghilangkan penat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

غُسْل يوم الجُمُعة واجبٌ على كلِّ محتل

“Mandi pada hari Jumat, wajib bagi setiap orang yang sudah baligh.”[4]

BACA JUGA :

Bagaimana Hukumnya Tidur Saat Khutbah Jumat? Ini Jawaban Para Alim Ulama

Suka Ngobrol Saat Jumatan? Ini Hukum Berbicara Saat Khutbah Berlangsung

7 Amalan Sunah Hari Jumat yang Dianjurkan bagi Umat Islam

Berusaha fokus mendengarkan khutbah : Dengan cara menghadapkan muka ke arah khatib dam fokus memperhatikan khatib

Ibnu Mas’ud berkata,

قَالَ ابْنُ مَسْعُوْدٍ كَانَ رَسُولُ اللهِ إِذَا اسْتَوَى عَلَى الْمِنْبَرِ اسْتَقْبَلْنَاهُ بِوُجُوهِنَا

“Jika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam sudah berdiri tegak di atas mimbar, maka kami langsung menghadapkan wajah kami ke arah beliau.”[5]

Untuk bisa fokus, perlu juga menghindari hal-hal atau perbuatan yang bisa melalaikan dari khutbah seperti memainkan ujung baju, mengelupas kuku, memainkan kunci dan lain-lain.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَ

“Barangsiapa yang memegang (memain-mainkan) batu kerikilberarti dia telah berbuat sia-sia.”[6]

Hindari duduk memeluk lutut : Karena ini adalah posisi yang bisa menyebabkan mengantuk

Muadz bin Jabal berkata,

أَن النَبيَ صَلى اللهُ عَليه وَسَلمَ نَهَى عَنْ الْحَبْوَةِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang duduk memeluk lutut pada hari ketika imam sedang berkhutbah.”[7]

Imam Al-Khattabi menjelaskan hadits ini, beliau berkata,

نهى عنها لأنها تجلب النوم فتعرض طهارته للنقض، ويمنع من استماع الخطبة

“Perbuatan ini dilarang, karena ini bisa menyebabkan ngantuk,sehingga bisa jadi wudhunya batal (jika tertidur sangat pulas, adapun hanya tidur ringan maka tidak batal, pent), dan terhalangi mendengarkan khutbah.”[8]

Demikian semoga bermanfaat. (*)

Comment