Mantap Maju Melalui Kendaraan Politiknya PKB
BandungKita.id, KBB – Tokoh pemuda Kabupaten Bandung Barat (KBB), Dr Ujang Rohman M.Ag resmi mendaftar sebagai bakal calon Bupati Bandung Barat melalui perahu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selain dikenal sebagai Ketua Karang Taruna KBB, Dr Ujang Rohman M.Ag atau biasa akrab disapa Kang Ujro, juga merupakan seorang aktivis, mantan Ketua KNPI KBB, dan akademisi yang mengajar di dua perguruan tinggi ternama, Unjani Cimahi dan UIN Bandung.
Putra daerah kelahiran Kecamatan Sindangkerta, Bandung Barat itu, mengungkapkan alasannya maju sebagai calon Bupati di kontestasi Pilkada Bandung Barat 27 November 2024 mendatang. Termasuk alasannya memilih PKB, sebagai kendaraan politiknya.
Kepada BandungKita.id, Kang Ujro menyebut keputusannya untuk maju pada Pilkada Bandung Barat bukan merupakan keputusan instan dan tiba-tiba. Ujro mengaku membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk “berijtihad” sebelum akhirnya memutuskan maju sebagai calon Bupati KBB.
Video Pilihan:
“Terus terang, awalnya saya enggak ada rencana nyalon Bupati. Tapi karena dorongan dari para ulama yang prihatin atas kondisi KBB dan meminta agar saya maju dari PKB, saya akhirnya memutuskan ‘Bismillah’, saya maju,” ujar Ujang Rohman kepada BandungKita.id, Jumat (10/5/2024).
Dorongan dari para ulama memberikan keyakinan kepada Kang Ujro bahwa ia dapat memimpin dengan baik dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bandung Barat.
Terlebih di mata para ulama, Ujro yang juga kader NU merupakan pemimpin muda potensial dan memiliki integritas yang tinggi serta dapat mempersatukan berbagai kepentingan di Bandung Barat. Ia juga dinilai sosok komplit yang menyatu dalam dirinya aktivis, politisi, tokoh pemuda hingga akademisi.
“Selain itu, kecintaan saya yang begitu besar terhadap Bandung Barat juga menjadi dorongan tersendiri untuk dapat mengabdikan diri guna membangun dan menata ulang Bandung Barat yang kini dihadapkan pada banyak problem,” ungkapnya.
Video Pilihan:
Sejak kepemimpinan Bupati Abubakar, nama Kang Ujro sudah tidak asing bagi masyarakat Bandung Barat. Ia dikenal sebagai tokoh muda cerdas, penuh gagasan dan kolaboratif. Sosoknya yang sederhana sangat dihormati dan disegani, baik oleh kawan maupun lawan.
Ujro juga memiliki rekam jejak yang baik yakni banyak berkontribusi dan berkolaborasi dalam pembangunan di Bandung Barat sejak kepemimpinan Bupati Abubakar, Bupati Aa Umbara hingga kepemimpinan Bupati Hengky Kurniawan.
Ia makin dikenal luas setelah membawa Karang Taruna KBB, di bawah kepemimpinannya menjadi Karang Taruna terbaik di Jawa Barat dan Indonesia. Berkat basic-nya di bidang pergerakan dan pendidikan, Karang Taruna KBB juga menjadi satu-satunya Karang Taruna yang berhasil melahirkan perguruan tinggi.
Berbekal berbagai pengalamannya di berbagai organisasi dan berperan aktif dalam pembangunan di KBB, Ujro mengaku terpanggil untuk mengabdikan diri dan membangun tanah kelahirannya yang kini didera berbagai problematika akibat ‘salah urus’ pada pemerintahan sebelumnya.
Mulai dari APBD yang defisit, kebijakan fiskal yang amburadul, kesejahteraan masyarakat yang merosot, hingga terabaikannya pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Bandung Barat. Ia mengaku sudah berkeliling ke 136 desa di KBB untuk menyerap berbagai persoalan riil di masyarakat.
“KBB saat ini perlu pemimpin yang kuat dan memiliki kecintaan terhadap daerahnya. Ketika dia kuat dan mencintai daerahnya, dia berani melakukan penataan ulang untuk membenahi KBB walau harus mengambil keputusan tidak populer di mata masyarakat,” tutur Ujro.
Video Pilihan Advetorial
Mantan Ketua KNPI KBB selama dua periode ini juga menegaskan komitmennya untuk bekerja keras dan siap berkolaborasi dengan semua pihak. Ia berjanji akan mengutamakan kepentingan masyarakat dan memperjuangkan berbagai program pembangunan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Nanti siapa pun yang jadi bupati, kita akan mulai dari minus. Bukan nol lagi, tapi minus. Dan saya siap memperbaiki kondisi ini. Lihat APBD kita minus. PAD juga banyak yang bocor. SDM juga minus. Saya akan perbaiki itu semua,” kata Ujro.
Ia pun menjanjikan akan melakukan banyak inovasi dan mengoptimalkan sistem serta aturan-aturan yang sudah ada untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat di KBB. Sebab, pembangunan daerah dapat berjalan baik jika pertumbuhan ekonomi dan pendapatan suatu daerah juga sehat.
“Saya ingin memulai membangun peradaban dari desa. Kenapa desa? Karena kalau desa maju dan masyarakatnya makmur, maka otomatis akan berdampak kepada kabupaten,” tambah dosen Fakultas Kedokteran Unjani ini.
Sahabat karib Bupati Bandung Kang DS ini optimistis dirinya dapat melenggang mulus untuk menjadi KBB 1. Terlebih, ia memiliki “modal politik” yang tak main-main.
Selain telah mengantongi dukungan kuat para ulama, Wakil Dekan Fakultas Psikologi UIN Bandung ini juga mendapat dorongan dari 60 ribu anggota Karang Taruna KBB yang tersebar di 16 kecamatan di Bandung Barat.
Baca Juga:
Ketua Karang Tarun KBB Beri Tips Jiitu Agar Tidak Ngantuk Ketika Khutbah Jum’at
Karang Taruna KBB Gelar Diklat Demi Cetak Protokoler Handal
Diketahui, Karang Taruna KBB memiliki 2.945 lembaga hingga tingkat RT/RW dengan satu lembaga terdiri dari 20 hingga 25 orang pengurus. Artinya ada sekitar 60 ribu pengurus aktif Karang Taruna yang mayoritas merupakan generasi milenial.
Dengan kecintaannya yang tulus terhadap Bandung Barat dan dukungan dari para ulama serta kaum milenial, Ujang Rohman siap untuk memimpin Bandung Barat ke arah lebih baik. Ia berharap dapat memenangkan pemilihan kepala daerah dan mewujudkan perubahan positif yang diinginkan oleh masyarakat.
“Saya juga terus berkeliling untuk berkomunikasi dengan berbagi pihak serta terus berupaya meningkatkan popularitas serta elektabilitas saya sesuai arahan partai. Insya Allah kita mampu memenangkan kontestasi Pilkada KBB,” tegas Ujro sambil tersenyum.
Sebagai informasi, Saat ini sosok yang juga berhasil membawa Karang Taruna KBB meraih penghargaan sebagai karang taruna terbaik tingkat nasional ini, Pria supel dan kalem ini tengah menjadi tim Panitia seleksi jabatan di BKPSDM Kabupaten Bandung dan sudah 3 tahun diminta menjadi Tenaga Ahli oleh Bupati Dadang Supriatna. (Zen/Dom/Bandungkita.id)
Comment